MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Distributor kopi dari Taiwan menyepakati kontrak ekspor selama lima tahun dengan petani kopi dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk jenis Arabica.
“Kami dengan Taiwan sudah kontrak selama lima tahun. Kopi jenis Aranica itu sudah diubah menjadi green bean,” kata Ketua Kelompok Tani Kopi Asli Urang Garut (Kasuga), Enung di Garut, Minggu.
Ia menuturkan, kopi jenis arabica dari tanah pegunungan Garut itu sangat diminati oleh penikmat kopi di Taiwan dengan harga jual Rp80 ribu per kilogram.
Ekspor pertama kali, kata dia, sudah dilakukan pada Juli 2018 sebanyak 15 ton, rencana pengiriman kedua akan dilakukan pertengahan September 2018 sebanyak lima ton.
“Pengiriman kedua akan dilakukan pada pertengahan September 2018,” katanya.
Ia menyampaikan, biji kopi yang diekspor tersebut dikumpulkan dari para petani kopi di Kecamatan Cisurupan, Cikajang, Cigedug, dan Bayongbong.
“Kopi yang diekspor adalah kopi asli dari Garut bukan dari luar,” katanya seperti dilansir antaranews.
Sementara itu, kopi dari Garut masuk penilaian 10 kopi terbaik di dunia dalam acara kontes kopi di Jakarta.
Baca juga :
Inilah kopi Indonesia yang dibicarakan di mancanegara
Kopi Arabika Indonesia Merambah Pasar Qatar
Para petani kopi Garut butuh koperasi
Sebanyak 12.300 Gerai Kopi Korsel Siap Serap Kopi Indonesia
Juri kontes kopi, Christian saat kunjungannya ke Garut mengatakan, kopi Garut diikutsertakan bersama dengan kopi lain dari berbagai negara.
Kopi yang dikonteskan, kata dia, jenis Arabica yang harganya Rp150 ribu per kilogram atau lebih murah dibandingkan dengan kopi dari negara lain.
“Ada puluhan jenis kopi dari berbagai negara dan kopi Garut ternyata bisa masuk 10 besar,” katanya. (An/Kb)