MIMBAR-RAKYAT.Com (Bekasi) – Menjadi korban tsunami di Banten dan Lampung, tiga dari empat warga Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi yang dinyatakan hilang saat di Pantai Carita Banten ditemukan menjadi mayat di Karang Bolong, Senin (24/12).
Sementara jumlah korban tewas maupun luka di Banten dan Lampung Selatan terus bertambah.
“Iya benar sudah tiga orang yang ditemukan meninggal dunia,” kata Isnaeni, Lurah Pejuang, Medansatria kepada wartawan.
Ketiganya H. Masnadi (Ketua PL PG Pejuang), Soleh dan Nurhasan (Ketua RT 02/09) sedangkan seorang lagi bernama Sulaiman masih dalam pencarian.
Menurut Isnaeni, para korban adalah rombongan keluarga yang sedang melaksanakan family gathering selama dua hari.
Sementara Rahmat Effendi, Walikota Bekasi menjemput warga Kelurahan Pekayonjaya yang terkena tsunami di Anyer Banten.
Walikota Bekasi berangkat dari kantor walikota Bekasi pkl. 17.00 WIB bersama Plt. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Arief Maulana Kadishub, Yayan Yuliana, Kasatpol PP, Cecep Suherlan dan Camat Medansatria, Taufiq R.
Camat Medansatria mengatakan warga Kelurahan Pejuang yang menjadi korban dirawat di Posko Cinangka di Jl. Raya Karang Bolong KM 139 Serang Banten.
Ada 65 warga Kelurahan Pejuang yang menjadi korban terdiri 44 dewasa selebihnya anak-anak termasuk balita, yang belum ditemukan atau yang dinyatakan hilang 1 orang, korban diketahui sedang memancing di dermaga.
MAYAT DI RERUNTUHAN
Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga mayat yang terdiri dari 2 perempuan dan 1 laki-laki di reruntuhan vila Stephani yang jaraknya sekitar 1 km dari Vila Sambolo Carita.
Ketiga mayat yang baru ditemukan tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Carita untuk diidentifikasi.
Saat ini tim sar gabungan terus melakukan proses evakuasi disejumlah reruntuhan vila dan hotel yang berada disepanjang pantai di Pandeglang dan Banten.
Sebelumnya Tim SAR juga menemukan dua mayat dari reruntuhan Vila Sambolo. Kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah, dengan dilakukannya evakuasi disejumlah tempat.
Data BNPB, hingga 23:30 WIB, Minggu (23/12) ada 281 orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda yang berdampak ke Banten dan kawasan Lampung Selatan.
Selain itu 408 orang dinyatakan hilang, 720 orang luka-luka dan 4.411 orang mengungsi akibat bencana yang diduga masih terkait erupsi Gunung Anak Krakatau ini.
Tsunami menerjang kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Bencana ini merupakan fenomena langka karena tidak disebabkan gempa bumi, melainkan dipicu aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau. (p/d)