MIMBAR-RAKYAT.Com (Serang) – Meski masih dalam tahap rekapitulasi, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten mengaku partisipasi pemilih dalam Pemilihan Gubernur 2017 mengalami peningkatan sebanyak 1 persen di banding dengan Pilgub Banten sebelumnya.
KPU Provinsi masih dalam tahap rekapitulasi hasil perhitungan suara sejak hari pencoblosan 15 Februari kemarin. Kendati belum melakukan rapat pleno hasil perhitungan suara, namun masyarakat luas dapat melihat secara transparan hasil perhitungan real count C1 di situs KPU RI.
Berdasarkan data real count Pilgub Banten 2017, tercatat 4.874.585 dari 7.732.448 pemilih yang memberikan hak suaranya, dimana pemilih terdiri dari 2.249.272 pemilih laki-laki dan 2.511.103 pemilih perempuan. Apabila dipersantasikan angka partisipasi pemilih sebanyak 63,00 % sedangkan sisanya 37,00 % dinyatakan golput atau tidak memberikan hak pilihnya.
“Sekarang 63 persen, jika dilihat dari partisipsinya meningkat namun tidak sesuai target kita 77 persen,” Ujar Ketua KPU Provinsi Banten, Agus Supriatna. Senin (20/2/2017)
Dirinya menjelaskan, berdasarkan target nasional tingkat partisipasi pilkada 2017 diangka 77 persen, oleh karenanya KPU Provinsi Banten turut memberikan target partisipasi pemilih di Banten sebanyak 77 persen.
Kendati tidak mencapai target namun tingkat partisipasi pemilih di Banten mengalami kenaikan di bandingkan dengan Pilkada sebelumnya yang hanya mencapai 60 persen.
“Di Pilkada gubernur 2011 itu juga angkanya 62 persen, nah sekarang 63 persen jadi mengalami peningkatan,” pungkas.
Sementara itu, berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi KPU, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan Andika Hazrumy (Andika) unggul dari pasangan Rano Karno – Embay Mulya Syarief dalam penghitungan riil (real count).
Perolehan suara paslon Wahidin-Andika sebanyak 2.405.773 atau 50.93% dan Paslon Rano-Embay 2.317.745 atau 49.07%. (joh)