Mimbar-Rakyat.com (Denpasar) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari merespons sorotan sejumlah pihak soal format debat pertama yang menempatkan para capres dalam posisi berdiri.

Menurut Hasyim posisi berdiri para capres bukan isu utama. Pun, terkait ada atau tidaknya meja di panggung debat.

“Yang penting debat atau ada mejanya? Yang penting ada debatnya, kan. Saya kira begitu. (Seperti disetrap), itu kan kata Najwa (Najwa Shihab) kan,” kata Hasyim saat meninjau Gudang KPU Denpasar di GOR Kompyang Sujana, Kota Denpasar, Bali, Rabu (13/13) malam.

Dia menyebut para capres tetap senang kendati berdiri saat berdebat.

“Nyatanya mereka bertiga happy, kuat berdiri lama, itu kan untuk meyakinkan rakyat kita bahwa presiden kita ini kuat semua, sehat semua, tahan berdiri. Tidak ada masalah debat itu, bukan soal ada meja (atau tidak). Jadi, soal yang enggak penting, jangan dibahas,” sebutnya.

Hasyim berkata format debat pertama capres ini akan dievaluasi. KPU menggelar evaluasi debat Kamis (14/12) ini dengan mengundang tim sukses tiga capres.

“Besok KPU akan mengundang tim pasangan calon untuk mengevaluasi tingkat debat pertama kita,” kata dia.

Menurut dia evaluasi dilakukan secara menyeluruh. Termasuk soal momen cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang ikut menyemangati pendukung saat debat pertama capres.

“Besok dievaluasi,” Kata Hasyim.

Debat capres pertama berjalan sekitar 120 menit pada Selasa (12/12) malam.

Dalam debat itu para capres didampingi dengan cawapres. Namun, cawapres hanya duduk tanpa terlibat perdebatan. Sementara tiga capres maju ke panggung dan berdiri selama acara debat berlangsung. (ds/sumber CNNIndonesia.com)