Mimbar-Rakyat.com (London) – Beberapa bank Inggris memutuskan berhenti berurusan dengan uang Riyal Qatar. Keputusan itu merupakan dampak dari krisis diplomatik dimana sejumlah negara Teluk memutuskan hubungan diplomati dengan Qatar.
Penghentian memperdagangkan Riyal Qatar itu, menurut laporan Arab News mengutip Reuters, diberlakukan bank-bank Inggris sejak Jumat (30/6), karena dampak krisis yang terjadi di negara-negara Teluk.
Itu sebagai dampak langsung dari pemutusan hubungan yang dilakukan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir sejak 5 Juni, karena Qatar diduga mendukung terorisme. Bank dari empat negara Arab itu telah memutuskan hubungan dengan Riyal Qatar.
Seorang juru bicara Lloyds Banking Group Inggris mengatakan “pihak ketiga pemasok” yang menangani layanan devisa telah berhenti memasok riyal Qatar sejak 21 Juni. “Mata uang ini tidak lagi tersedia untuk dijual atau dibeli di seluruh bank, termasuk Lloyds Bank, Bank of Scotland, dan Halifax,” katanya.
Tesco Bank telah menghentikan transaksi dalam riyal. Demikian juga dengan sejumlah bank lain, termasuk Royal Bank of Scotland.
Memang sejumlah bank besar internasional masih berbisnis riyal, termasuk HSBC. Pekan ini riyal diperdagangkan 3,81/dolar AS, level terendah dekade ini dan lebih dari 4 persen di bawah standar 3,64 terhadap dolar.***(janet)