Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Pemerintah Kabupaten Kuningan menunda peresmian Bendungan Kuningan, yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, pada 21 Juni 2021, lalu.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertahanan (DPKPP) Kuningan, Putu Bagiasna, mengatakan kepastian tanggal kunjungan orang nomor satu di Indonesia ini terus bergerak. “Nah tanggalnya gerak terus, jadi Pak Presiden akan mengunjungi Sekampung, Lampung , itu posisi sudah tinggal gunting pita, habis itu Waduk Cileuweung, kemudian Pasir Loreng, Wajo Sulawesi Selatan, jadi tiga agenda itu sudah ada di meja Pak Presiden,”jawabnya , pada Selasa (22/6/2021).

Kemungkinan kedatangan Presiden Jokowi, sambung Putu, diprediksi pada akhir Bulan Juni 2021. “Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, sebab kuota yang diundang saat kunjungan Presiden Jokowi dibatasi hanya 50 orang saja, untuk menghindari adanya kerumunan, tapi untuk enam orang kepala desa yang terdampak dalam pembangunan Waduk Cileweung, semuanya diundang,”tandasnya.

Sementara itu, untuk para pemilik tiga bidang tanah yang belum menerima pembayaran ganti untung, Putu menjawab kini sudah dalam tahap pengukuran ulang. “Saat ini tiga bidang lahan tersebut sudah diukur ulang oleh tim DPKPP Kuningan bersama BPN ,tadinya BPN menolak untuk mengukur karena ada permasalahan soal hak waris , tapi sekarang sudah selesai,”jelasnya.

Pihaknya mengungkapkan usai pengukuran tanah maka Pihak Lembaga Management Aset Nasional (LMAN) akan segera membayarkan ganti untung yang akan disalurkan ke rekening BRI masing – masing, untuk mengurangi adanya kerumunan. “Jadi tiga bidang lahan milik Kasrodi, Kusto, dan Kusnara, pengukuran tanah sudah selesai ,tinggal menunggu pembayaran dari LMAN karena angka – angkanya sudah ada di LMAN,”tegasnya.

Pihaknya berharap seluruh pembayaran oleh LMAN akan segera selesai dalam waktu dekat. (Dien)