Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Rumah milik H Hani warga Dusun Satu, Desa Panyosogan Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan dilahap si jago merah, Rabu, diduga kebakaran berasal dari konsleting listrik, lampu kamar yang terbakar.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, Aah (46), menuturkan, sekitar pukul 10.00 WIB, ia melihat kepulan asap hitam dari kamar depan rumah korban.
“Kepulan asap itu makin lama makin membesar, dan melihat api merambat ke bangunan atap plafon rumah, kemudian saya memberitahukan kejadian itu dan meminta bantuan warga sekitar,”ujarnya.
Melihat kejadian tersebut, kata Aah, warga bergotong royong dan menggunakan peralatan seadanya, berusaha untuk memadamkan api dan mengeluarkan barang -barang dari dalam rumah.
“Karena api sangat besar dan khawatir api akan merambat ke bangunan lainnya, karena lokasi berada di pemukiman padat penduduk,” paparnya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian dari Kanit Intel Polsek Luragung AIPTU Panji Lukita, 20 setelah kebakaran.
“Atas laporan tersebut sekitar pukul 10.35 WIB, 6 anggota damkar dan 1 unit kendaraan dinas menuju Tkp, dan saat tiba di lokasi kebakaran, api masih menyala, dan masih menyisakan bara api diatap plapon rumah serta sulit dijangkau oleh peralatan manual, bersama warga setempat,”papar Khadafi.
Atas bantuan petugas TNI, dan Kepolisian setempat, api berhasil dijinakan setelah 45 menit kemudian.
“Diduga berasal dari konsleting listrik/lampu dikamar depan meledak /pecah, dan pecahan bola lampu mengenai kasur dan barang-barang lainnya didalam kamar, sehingga terjadi kebakaran,”ujarnya.
Total kerugian akibat kebakaran ditaksir sebesar Rp 35 juta. “Saya minta agar masyarakat tetap waspada di musim hujan ini terhadap potensi bahaya kebakaran yang diakibatkan dari pembakaran arua pendek listrik (gunakan lampu yg ber SNI) , tungku, Kompor gas , konsleting listrik pada kendaraan/dirumah , gas, pembakaran sampah dan lain-lain,” pesan Khadafi.
Ia meminta agar pemerintah desa setempat membuat dan menyediakan sistem proteksi aktif di lingkungan pemukiman masing-masing, seperti apar, tandon air, hydran dll, untuk perlindungan warga masyarakat dari ancaman bahaya kebakaran. (dien / arl)