MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Lautan massa berbaju putih masih berkumpul di sekitar Patung Kuda atau resminya Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat malam, setelah berunjuk rasa sejak siang, sementara Ahok diberitakan aman dan tenang saja di rumah. .
Hingga pukul 19.30 WIB, ribuan orang masih berkumpul di area ini dengan sebagian duduk-duduk mendengarkan orasi, sebagian berdzikir dan sebagian membacakan ayat suci.
Sebaliknya sebagian demonstran sudah membubarkan diri dari kawasan Istana Kepresidenan di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, dengan berjalan kaki bersama-sama menuju Jalan Medan Merdeka Selatan, melewati Balai Kota DKI Jakarta, kemudian kembali ke Masjid Istiqlal.
Jalur lalu lintas dari arah Jalan Ridwan Rais menuju Jalan Merdeka Selatan sudah dapat dilalui kendaraan, sedangkan dari arah Jalan Budi Kemuliaan menuju Jalan Merdeka Selatan masih tersendat, seperti dilansir antaranews, Jumat malam.
Demonstrasi sejumlah ormas Islam pada 4 November itu berjalan damai dan tertib. Hal itu diamini Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan yang menyatakan situasi keamanan aksi demonstrasi Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) terkendali dan tanpa gangguan berarti.
Ahok aman di rumah..
Demonstrasi digelar untuk mendesak Polri mempercepat proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama.
Kapolsek Penjaringan, Jakarta Utara, Kompol Bismo Teguh Prakoso, mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok aman bersama keluarga di rumah, tepatnya di Kompleks Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
“Masih (aman) di dalam bersama keluarga dan anak,” ujar Bismo yang sedang bersiaga di depan gerbang Kompleks Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta, Jumat.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menyatakan situasi keamanan aksi demonstrasi Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) terkendali dan tanpa gangguan berarti.
“Kondisi masih terkendali” kata Irjen Polisi M Iriawan di Jakarta Jumat.
Iriawan menyebutkan pendemo dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sempat melempar petugas keamanan.
Namun Kapolda Metro Jaya memastikan insiden tersebut dapat diredam dengan baik oleh petugas kepolisian dan TNI sehingga tidak terjadi bentrokkan yang lebih luas.
Pada kesempatan itu, beberapa perwakilan Ketua GNPF MUI Bachtiar Nazir, Wakil Ketua Zaitun Rasmin dan tokoh politik nasional lainnya menuju Istana Merdeka Kepresidenan.
Berdasarkan informasi, para koordinator itu menghendaki bertemu Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan petisi terkait unjukrasa yang bertajuk “Aksi Damai Bela Islam Tegakkan Keadilan melalui Supremasi Hukum”.
Namun Presiden tidak berada di Istana sehingga perwakilan pendemo diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menyampaikan petisi tersebut.
Bismo mengatakan Ahok tidak mengeluhkan banyaknya aparat yang bersiaga di depan kompleks perumahan.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kompleks Pantai Mutiara terkendali dengan ditutupnya pintu gerbang Samudera I yang tidak memperbolehkan kendaraan penghuni tetap masuk. Kendaraan dialihkan ke gerbang Samudera II.
Sebelumnya, sekumpulan demonstran dari ormas Islam Laskar Kampung Luar Batang menyambangi depan kompleks perumahan Ahok, tepatnya di Jalan Pluit Utara Raya pada pukul 18.11 WIB.
Demonstran yang berdatangan dengan sepeda motor dan bus tersebut menyampaikan aspirasi dan meminta Ahok untuk keluar, tapi akhirnya mereka kembali ke wilayah Penjaringan dan situasi aman dan terkendali. (AN/KB)