Tindakan serangan udara itu mulai digelar pada 26 Maret lalu, hanya dua hari setelah pemerintah Yaman memohon Dewan Kerjasama Teluk (GCC) melakukan intervensi militer ke negeri itu.
Konflik di Yaman terjadi setelah kubu pemberontak Houthi melengserkan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi. Hadi kemudian berupaya mempertahankan kekuasaannya dengan mengungsi dari Ibu Kota Sanaa dan mendirikan pusat pemerintahan di Kota Aden.
Perlawanan pemberontak Houthi diduga aksi mereka disokong oleh pemerintah Iran, yang juga beraliran Syiah. Namun Houthi dan Iran menepis dugaan tersebut.
Gedung KBRI Hancur
Foto yang disiarkan Reuters menunjukkan, asap hitam membubung tinggi udara tak lama setelah serangan terjadi. Geung KBRI hancur. Warga sekitar bernama Adel Mansour mengatakan, ini adalah ledakan terbesar yang dia lihat selama serangan dari Arab Saudi dan koalisi terjadi tiga pekan terakhir.
Arab Saudi memimpin aliansi Arab Sunni untuk menyerang kalangan Syiah Houthi yang loyal kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh. (ais)