Mimbar-Rakyat.com (Tangsel) – Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang (UNPAM) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Yayasan Nurul Iman Jafariah di Jl. Menteng Jaya RT 03 RW 10, Menteng, Jakarta Pusat.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Pelatihan Pembuatan Minuman Kekinian Serta Perhitungan Modal dan Keuntungan Nya”.
“Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa/i minimal pada Semester 5 sebagai bentuk untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tutur Mahasiswa Unpam Robi Fadila Romadon.
Hadir juga mahasiswa/i Unpam Agung Purwanto, Muhammad Fachrizal Andika, Kristina Tince De Ornay. Kegiatan ini didampingi dosen pembimbing ibu Habibah dan Umi Hj. Naiyah selaku pimpinan yayasan.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi, inspirasi , pengerahuan serta pembelajaran mengenai pembuatan minuman kekinian sebagai modal awal dalam belajar berwirausaha walaupun dalam keadaan pandemi,” kata Agung Purwanto.
Menurutnya, kegiatan ini juga dapat meningkatkan semangat dan motivasi untuk membuat karya yang bermanfaat bagi semua orang.
Dalam proses belajar mengajar kata dia, perlu memberikan motivasi kepada siswa dan meningkatkan semangat untuk meningkatkan rasa percaya diri dan menumbuhkan pemikiran kreatif, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan siswa.
Hal ini bisa di lakukan dengan banyak cara, salah satu nya mencari peluang dan ide-ide usaha di antara nya pembuatan minuman kekinian yang mana usaha ini bermodal minim.
Lebih jauh dikatakan, seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, maka perlu penguatan pemahaman generasi muda untuk mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya manusia.
“Sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan daerah lebih lanjut melalui ide dan tindakan dari ide-ide kreatif dan membangun,” katanya.
“Pembuatan minuman kekinian kami ajarkan yaitu dengan penjelasan mengenai susunan dalam pembuatan minuman, hal apa saja yang harus di siapkan, dan penjelasan mengenai perhitungan modal serta keuntungannya.
Kemudian kami adakan praktek satu per satu agar bisa memaksimalkan pemahaman mereka.” Tambah Muhammad Fahrizal Andika.
Dalam proses nya, anak dapat berpikir, memahami, dan mencari ide usaha yang ada di sekitarnya.
“Beri mereka pengetahuan dan kemampuan dengan praktek sehingga akan membekas dan terngiang di benak nya sebagai langkah awal untuk belajar berwirausaha.” Kata Kristina Tince De Orday.
Robi Fadila Romadon menambahkan, kegiatan ini kami ajarkan dengan cara belajar dan bermain agar anak-anak yayasan tidak jenuh.
Ia mengakui, bahwa kegiatan ini sangat positif bagi generasi muda sebagai bekal awal untuk belajar berwirausaha. (*)