Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Mantan Ketua DPR RI Periode 2009-2014, Marzuki Alie mempertanyakan maksud di balik usulan dan pembentukan panitia kerja netralitas TNI/Polri oleh DPR. Dia mengaku tak paham atas usulan maupun pembentukan Panja netralitas di DPR tersebut.

“Enggak jelas, maunya apa. Saya enggak tahu maunya apa,” kata Marzuki di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (15/11).

Marzuki skeptis Panja itu bakal efektif dalam menjalankan tugas. Ia menyinggung para anggota yang kembali maju menjadi caleg akan sibuk berkampanye ke lapangan nanti.

Marzuki juga menganggap pembentukan maupun usulan Panja netralitas ini takkan ada jika sikap politik Presiden Jokowi berbeda dengan hari ini.

“Coba kalau Pak Jokowi dengan misalnya dukung Pak Ganjar, enggak ada ceritanya,” ujar dia.

Selain itu, menurutnya tanpa Panja pun sudah ada lembaga yang mengawasi netralitas tersebut. Mulai dari Bawaslu hingga DKPP.

Isu netralitas aparat di Pemilu 2024 belakangan tengah mengemuka. Komisi I DPR beberapa waktu lalu sepakat membentuk Panja netralitas TNI yang dipimpin Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto.

Wacana serupa juga bergaung di Komisi III, Anggota Komisi III Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan mengusulkan pembentukan Panja netralitas Polri.

Dia mengaku usulan itu terinspirasi dari langkah Komisi I dengan Panja netralitas TNI. Selain itu, dia menilai akhir-akhir ini netralitas Polri juga kerap disorot.

Trimedya pun meminta Ketua Komisi III Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul memimpin langsung panja tersebut. (ds/sumber CNNIndonesia.com)