Mimbar-Rakyat.com (Paris) – Emmanuel Macron yang maju dari calon independen akan menghadapi kandidat anti-EU dan anti-imigrasi Marine Le Pen, dalam duel run-off Pemilihan Umum Presiden Prancis pada 7 Mei 2017 mendatang.
Hasil Pilpres Prancis putaran pertama yang digelar Minggu (23/4), seperti dilaporkan France 24, Macron berada di puncak. Menurut hitungan cepat dua jam setelah pemilihan ditutup, Macron unggul dengan perolehan suara 23,9 persen, atau 2,2 poin di atas Le Pen.
Le Pen, menunjukkan kemampuan seperti prestasi ayahnya pada tahun 2002, yang seorang pendiri Front Nasional Jean-Marie dan mengejutkan negara tersebut dengan membuat run-off dengan 16,86 persen suara. Namun kinerja Le Pen muda, yang jauh dari kejutan, adalah eksploitasi yang sangat berbeda. Perkiraan awal menunjukkan dia telah mencapai putaran kedua dengan hampir lima poin lebih banyak dibanding ayahnya itu 15 tahun lalu.
Le Pen senior ketika itu berhadapan dengan presiden incumbent, mantan perdana menteri, dan mantan walikota Paris Jacques Chirac. Kini Marine Le Pen menghadapi politisi baru di Macron yang berusia 39 tahun, seorang penasihat istana dan menteri ekonomi Élysée di bawah Presiden Sosialis François Hollande.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker Minggu malam mengucapkan selamat kepada Macron untuk hasil putaran pertamanya. Dia mengatakan, semoga Macron beruntung untuk putaran berikutnya.
“Saya ingin menjadi presiden patriot melawan ancaman nasionalis,” kata Macron dihadapan kerumunan pendukungnya setelah pemungutan suara hari Minggu.***(janet)
