Mimbar-Rakyat.om (Jakarta) – Mario Suryo Aji mulai dikenal masyarakat Indonesia,, iadalah salah satu talenta muda berbakat dari Indonesia yang berhasil menembus kancah balap motor internasional.
Ia mengenal dunia balap dimulai sejak usia dini, ketika ayahnya memperkenalkannya pada motocross. Mengawali karir balap pada usia 10 tahun, Mario kemudian beralih ke road racing, yang membawanya ke berbagai kejuaraan bergengsi di Asia dan Eropa.
Tahun 2018 menjadi titik penting dalam perjalanan karier Mario Aji. Ia berpartisipasi dalam Idemitsu Asia Talent Cup, semacam ajang pencarian bakat balap motor di kawasan Asia.
Pada kejuaraan tersebut, Mario menunjukkan potensinya dengan menempati posisi kelima di klasemen akhir.
Ia juga meraih empat podium dan satu kemenangan, bergengsi yang mengantarkannya ke panggung yang lebih besar.
Kemudian pada tahun sama, Mario mengikuti kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) di kelas Asia Production 250cc (AP250).
Pada ajang ini, Mario finis di posisi keenam klasemen akhir, menunjukkan kemampuannya dalam beradaptasi dengan cepat di berbagai kejuaraan.
Kancah internasional
Pada 2019 hingga 2021, Mario Aji berpartisipasi di dua ajang bergengsi, yaitu Red Bull MotoGP Rookies Cup dan FIM CEV Repsol di Moto3 Junior World Championship.
Meski bersaing dengan para pebalap muda berbakat dari seluruh dunia, Mario mampu tampil konsisten dan finis di posisi 15 besar pada kedua kejuaraan tersebut. Pengalaman di ajang ini memberikan Mario kesempatan untuk mengasah kemampuannya dan mempersiapkan diri untuk level kompetisi yang lebih tinggi.
Debut di Moto3 dan momen bersejarah di Mandalika
Tahun 2022 menjadi momen yang bersejarah bagi Mario Aji, di mana ia memulai debutnya di Kejuaraan Dunia Moto3 bersama Honda Team Asia. Sebagai pebalap rookie di kelas Moto3, Mario langsung mencuri perhatian dunia ketika ia berhasil start dari barisan depan di Grand Prix Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika.
Penampilan apiknya di balapan kandang tersebut menjadi sorotan, meski sebagai pebalap debutan, Mario hanya mampu mengumpulkan poin di dua balapan sepanjang musim.
Meski menghadapi tantangan dan kesulitan selama musim debutnya, penampilan Mario dinilai cukup menjanjikan. Honda Team Asia pun memutuskan untuk tetap mempertahankannya untuk musim 2023, dengan harapan Mario bisa menunjukkan peningkatan performa yang lebih signifikan.
Promosi ke Moto2 pada 2024
Setelah dua musim berlaga di Moto3, pada 2024 Mario Aji dipromosikan ke kelas Moto2 oleh Honda Team Asia. Keputusan ini merupakan langkah besar dalam karier Mario, mengingat Moto2 adalah kelas menengah yang kompetisinya jauh lebih ketat dibandingkan Moto3.
Adaptasi dan konsistensi akan menjadi kunci bagi Mario dalam menghadapi tantangan di kelas baru ini.
Meskipun masih harus beradaptasi dengan motor yang lebih bertenaga dan persaingan yang lebih sengit, promosi ini menunjukkan kepercayaan Honda Team Asia terhadap potensi dan kemampuan Mario Aji.
Tantangan besar menanti Mario di kelas Moto2, namun dengan pengalaman dan semangat juangnya, pebalap muda Indonesia ini diharapkan bisa terus berkembang dan meraih hasil positif di masa depan.
Perjalanan karier Mario Aji yang penuh liku namun penuh semangat ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk bermimpi besar dan berani menghadapi tantangan di panggung internasional. (an / abd)