Wednesday, December 04, 2024
Home > Berita > Masih Sedikit Warga yang Gunakan MRT Jakarta Ungkap Presiden Jokowi

Masih Sedikit Warga yang Gunakan MRT Jakarta Ungkap Presiden Jokowi

Presiden Jokowi, Ari Lasso, dan Yuni Shara saat jajal LRT bareng.

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini masih sedikit masyarakat yang menggunakan moda transportasi mass rapid transit (MRT) Jakarta.

Dia mengatakan saat ini penumpang MRT masih 80.000 per hari, padahal pemerintah menargetkan 180.000 penumpang setiap hari.

“Sebagai contoh MRT, meskipun setiap hari saya lihat penuh tetapi kapasitas yang kita inginkan setiap hari 180.000 penumpang dan hari ini masih 80.000. Masih ada kapasitas yang belum penuh terisi,” kata Jokowi saat meresmikan LRT Jabodebek di Statiun Cawang Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

Dia mengakui bahwa tak mudah membuat masyarakat beralih dari menggunakan transportasi pribadi ke massal. Padahal, Jokowi menuturkan pemerintah sudah membangun sejumlah moda transportasi untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

“Mengapa dibangun MRT, LRT, KRL, Transjakarta, BRT, kereta bandara agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal. Memang tidak mudah,” ujarnya.

Jokowi pun bersyukur kini LRT yang mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi sudah bisa dioperasionalkan. Adapun LRT Jabodebek yang memiliki panjang lintasan 41,2 kilometer menghabiskan anggaran Rp32,6 triliun.

Dia pun mengajak masyarakat memakai LRT Jabodebek untuk mengurangi kemacetan dan polusi. Terlebih, kata Jokowi, DKI Jakarta masuki 10 kota termacet di dunia.

“Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari dan juga polusi bisa kita kurangi,” tutur Jokowi.

Presiden Jokowi Jajal LRT

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan moda transportasi light rail transit (LRT) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), yang menghabiskan anggaran senilai Rp32,6 triliun sudah siap untuk dioperasikan. Jokowi pun mengajak masyarakat dapat berbondong-bondong menggunakan LRT untuk mengurangi kemacetan dan polusi.

“Hari ini, alhamdulillah LRT juga sudah siap dioperasikan baik yang dari (Statiun) Harjamukti di Cibubur dan dari Bekasi ke Jakarta, sepanjang 41,2 kilometer dan menghabiskan anggaran Rp32,6 triliun,” kata Jokowi saat meresmikan LRT Jabodebek di Statiun Cawang Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

“Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari dan juga polusi bisa kita kurangi,” sambungnya.

Jokowi mengatakan bahwa DKI Jakarta selalu masuk ke 10 kota termacet di dunia. Total ada 996.000 kendaraan yang masuk ke Jakarta setiap harinya sehingga menyebabkan kemacetan dan polusi.

“DKI Jakarta ini selalu masuk dalam 10 kota yang termacet di dunia. Kita selalu masuk sebagai 10 besar kota yang termacet di dunia. Setiap hari masuk 996.000 kendaraan ke Jakarta setiap harinya. Oleh sebab itu, macet, polusi juga selalu ada di Jakarta,” jelasnya.

Untuk itu, kata dia, pemerintah membangun sejumlah moda transportasi publik untuk mengurangi penggunaan transportasi pribadi. Dengan begitu, kemacetan dan polusi di Jabodebek pun akan berkurang.

“Oleh sebab itu, mengapa dibangun MRT, LRT, KRL, Trans Jakarta, BRT, kereta bandara agar masyarakat kita semua beralih dr transportasi pribadi ke transportasi massal,” tutur Jokowi.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menetapkan tarif promo diskon sebesar 78% atau tarif flat Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.Tarif Promo ini mulai diberlakukan sejak LRT Jabodebek diresmikan sampai dengan akhir bulan September 2023.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan, tarif promo ini diberikan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78, serta untuk memperkenalkan LRT Jabodebek kepada masyarakat.

“Melalui pemberian tarif promo ini, diharapkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” jelas Adita dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).

Skema Tarif Normal

Adita menjelaskan, selain tarif flat Rp 5.000, skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp 20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20.000 untuk selain jarak terjauh.

Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal bulan Oktober 2023 sampai dengan akhir Februari 2024.

Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek resmi beroperasi mulai besok Senin, 28 Agustus 2023. Hal ini menandakan uji coba terbatas dan penyempurnaan sistem sudah rampung dan LRT Jabodebek bisa beroperasi komersil.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, LRT Jabodebek akan melayani sekitar 18 stasiun. Diantaranya Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

“Stasiun-stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi – lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya,” kata Joni dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023). (ds/sumber Liputan6.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru