MIMBAR-RAKYAT.COM (Serang) – Pembunuhan Muhammad Misfahudin, 25, debt collector yang mayatnya ditemukan tergantung di kolong jembatan Sungai Cibanten, Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, pada Sabtu (26/11) lalu, berhasil diungkap.
Pelakunya ternyata sahabat lama korban sesama debt collector (penagih utang). Satu dari dua pelaku berhasil diringkus Tim Buser Satreskrim Polres di tempat persembunyian.
Tersangka Ivan, 25, warga Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang diringkus di rumah kerabatnya di Desa Barugbug, Ciomas, Kabpaten Serang. Sedangkan satu pelaku lain, Guntur, 25, juga warga Cimuncang diduga sebagai otak pembunuhan masih dalam pengejaran.
Peran tersangka Ivan ikut membantu membunuh dengan membekap muka menggunakan bantal guling setelah leher korban dijerat sabuk tersangka Guntur (DPO).
“Ivan juga ikut menusuk dada korban dengan badik. Sebelumnya Ivan dijanjikan upah Rp 1 juta untuk membantu membunuh,” ungkap Kasatreskrim Polres Serang, AKP Gogo Galesung, Kamis
(1/12).
Sementara motif pembunuhan, karena tersangka Guntur terbelit utang yang harus dibayar. Dalam keadaan terpepet, timbul niat menghabisi Misfahudin karena pelaku menganggap korban memiliki banyak uang. Pelaku Guntur mengajak Ivan bertemu korban. Pada Jumat (25/11) kedunya menemui korban di Alun-alun Kramatwatu, Serang.
“Karena sudah berteman, korban tak menolak diajak ke rumah pelaku, lalu kemudian diajak ke rumah nenek pelaku di Komplek Veteran Ciracas, Kota Serang,” terang Gogo didampingi Kaur Reskrim Iptu Ilman Robiana dan Kanit Jatanras Ipda Juwandi.
Di rumah nenek pelaku Guntur, korban diajak masuk kamar tidur. Ketika sedang mengobrol di atas kasur, Guntur menusuk dada dan menjerat leher korban menggunakan sabuk.
Ketika korban menggelepar, Ivan membekap muka korban menggunakan bantal guling. Setelah tewas, mayat korban dibawa pakai motor dibuang ke sungai. Bukannya kecebur, mayat korban justru tersangkut besi jembatan dan tergantung. Motor dan harta korban diambil tersangka. (joh)