MIMBAR-RAKYAT.Com (Indramayu) – Pemuda meregangnya nyawa diamuk massa setelah ketahuan mencuri setandan pisang di kebun. Pemuda itu diteriaki warga sebagai tersangka curanmor.

Petugas, Selasa (16/5) menciduk sejumlah warga Desa Rajaiyang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang diduga sebagai tersangka pengeroyokan. Saksi juga diperiksa.

Korban Santo, 16, rewas di lokasi. Jasad penuh luka itu dibiarkan tergeletak di kebun dekat jalan berbatu dan ditinggalkan warga. Tangan pemuda itu luka parah disabet golok.

Kejadian sore hari, saat itu Santo menelusuri jalan Pertamina yang penuh batu di Blok Cilogog, Desa Rajaiyang. Sorot mata pemuda itu tiba-tiba tertuju ke buah pisang yang tampak sudah tua yang hampir masak di pohon.

Setan rupanya merasuki hati Santo, sehingga pemuda itu tiba-tiba nekad ingin memiliki setandan buah pisang. Setelah melihat kanan-kiri sepi, Santo diam-diam masuk ke kebun dan memetik setandan pisang tua yang nyaris masak.

Tapi sial, ketika buah pisang hasil curian itu dibawa, ketahuan sejumlah warga dan Santo diteriaki maling motor.

Melihat warga mengejar, Santo pilih kabur. Namun dari arah depan, sekelompok warga yang mendengar teriakan maling motor menghadang gerak langkah Santo.

Santo pun tertangkap massa. Tanpa ditanya lagi massa dengan cepat naik pitam dan mengeroyok pemuda itu hingga babak belur. Sekalipun Santo meminta ampun dan meyakinkan pengeroyok tidak mencuri sepeda motor, namun warga tetap saja mengeroyok menggunakan golok hingga tangan Santo nyaris putus dicincang.

Sampai akhir hayatnya, pemuda itu tak diberi ampun dan terus digebuki. Tak sampai setengah jam, nyawa Santo pun melayang. Korban tergeletak di kebun tepi jalan batu dengan luka bacok di sekujur tubuh.

Polisi melakukan pengusutan dan menjemput satu persatu warga yang diduga sebagai pelaku maupun saksi atas tewasnya Santo itu. (joh)