mimbar-rakyat,com (Yangon) – Pesawat Myanmar National Airlines melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Mandalay pada hari Minggu (12/5), hanya menggunakan roda belakangnya setelah roda pendaratan depan gagal dioperasikan.
Semua 82 penumpang dan tujuh anggota awak di atas Penerbangan UB103 dari Yangon dinyatakan aman. setelah pesawat jenis Embraer 190-LR buatan Brasil mendarat dengan dua set roda belakangnya sebelum hidung pesawat miring ke bawah untuk mengikis landasan pacu dan menimbulkan hujan bunga api hingga berhenti.
Arab News melaporkan, juru bicara bandara Kyaw San mengatakan, pilot memberitahu menara kontrol sebelum mendarat bahwa ia tidak dapat menarik roda depan.
Sebuah pernyataan di halaman Facebook maskapai menjelaskan bahwa EICAS pesawat – Sistem Indikasi dan Kru Peringatan – mengindikasikan kegagalan landing gear untuk digunakan. Pilot mencoba prosedur darurat cadangan untuk menurunkan roda depan tetapi itu tidak berhasil.
Pesawat melakukan dua fly-bys melewati menara untuk pengontrol udara, memeriksa secara visual apakah roda telah dikerahkan.
Kapten mengikuti prosedur darurat untuk membuang bahan bakar mengurangi berat pendaratan, dan melakukan pendaratan yang aman pada pukul 09:09 pagi, kata pernyataan itu.
Video yang tampaknya diambil oleh salah satu penumpang dan diposting secara online menunjukkan evakuasi penumpang dan kru yang mendesak namun teratur. Penumpang terlihat berjalan menjauh dari pesawat di seberang lapangan terbang, beberapa dari mereka terlihat tersenyum.
Operasi penerbangan di bandara untuk sementara ditangguhkan, dan diizinkan untuk dilanjutkan setelah sekitar 2 ½ jam untuk pesawat yang lebih kecil. Landasan pacu dibuka kembali untuk digunakan oleh pesawat Boeing dan Airbus yang lebih besar pada sore harinya.
Sebelumnya, pada hari Rabu, sebuah pesawat Biman Bangladesh Airlines tergelincir di landasan pacu setelah mendarat dalam cuaca buruk di bandara Yangon, melukai setidaknya 15 penumpang dan awak tetapi tidak ada yang kritis.***(janet)