MIMBAR-RAKYAT.Com (Purwakarta) – Stroke ternyata menyerang kelompok usia anak-anak, bukan hanya usia produktif dan lansia.
“Kira kira dua tahun lalu, kami pernah menangani pasien stroke pada anak usia 10 tahun,” ungkap dr Murti Astuti, Dokter Spesialis Syaraf RS Siloam Purwakarta pada acara media gathering, kemarin.
Kondisi ini, sebut Murti, menjadikan penyakit dengan tingkat resiko kematian cukup tinggi jangan lagi dianggap remeh. Perlu penanggulangan cepat menangani pasien stroke.
“Fenomena stroke kini menyerang anak-anak dan usia produktif 20-24 tahun sudah terjadi dua-tiga tahun lalu. Di Purwakarta, angka terkena stroke tinggi,” ungkapnya.
Dijelaskan, setelah ditangani tim medis Siloam, anak usia 10 tahun itu ternyata mengalami penurunan kesadaran. “Didiagnosa, anak itu menderita stroke iskemik,” paparnya.
Terkait hal itu, Head Div AMA SHPW RS Siloam Purwakarta dr Hermas Irawan memperkenalkan layanan Code S untuk penanganan cepat pasien stroke di RS Siloam Purwakarta.
“Pada layanan Code S, ketepatan waktu dan kecepatan penanganan menjadi vital bagi pasien stroke. Semakin cepat ditangani semakin besar pula peluang dapat ditangani,” jelasnya.
Dijelaskan, layanan Code S untuk penanganan stroke di masa golden hour atau 3 jam pertama dihitung sejak terjadinya serangan. Karena itu, ketika terlihat gejala stroke, langsung saja menghubungi ambulans.
“Untuk ini Siloam memiliki layanan ambulans gratis dengan menghubungi 1500 911,” ujarnya.
Ada pun sejak pasien didiagnosa mengalami stroke dan alarm Code S terdengar, kata Hermas, maka ada standar waktu yang ditetapkan hingga pasien masuk ke ruang CT Scan. “Kurang dari 25 menit,” pungkasnya. (joh)