Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Menparekraf dorong produk kuliner pempek Palembang go internasional

Menparekraf dorong produk kuliner pempek Palembang go internasional

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong para pelaku kuliner pempek khas Palembang go interadsional. (Foto: kemenparekraf.go.id)

Mimbar-Rakyat.com (Palembang) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong para pelaku kuliner pempek khas Palembang, Sumatera Selatan, agar dapat memperkuat produknya dari sisi kreativitas, inovasi, dan kolaborasi, agar bisa memperluas pasar, mencapai pasar global.

“Kalau kita ingat Kota Palembang pasti kita ingat pempek, Sungai Musi, dan Jembatan Ampera. Ini yang harus kita kembangkan kreativitas dan inovasi untuk mengambil peluang menjadi pemenang,” kata Menparekraf, saat menjadi pembicara dalam Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, di Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya, Palembang, Kamis (30/9/2021).

Dalam kesempatan itu, Menparekraf dibantu Ny. Yenni salah seorang pengusaha pempek, belajar membuat pempek kapal selam yang berisi telur bebek. Menurutnya, ada sensasi tersendiri ketika membuat pempek.

Pempek yang berbahan dasar ikan, apabila digoreng kering dan renyah, akan sangat gurih jika dipadukan dengan kuah saus hitam atau yang biasa disebut cuko. Sehingga pempek ini dapat merepresentasikan cita rasa kuliner khas nusantara

“Sensasinya lain ya agak lembut-lembut dan ternyata membuat kapal selam cukup rumit. Di Jakarta pempek kapal selam itu menjadi salah satu jokes, kalau mau lawan orang Indonesia susah, apalagi orang Sumatera Selatan, karena kapal selam saja dimakan. Dan ini yang mudah-mudahan menjadi story telling agar produk-produk ekonomi kreatif di Palembang semakin menarik wisatawan,” katanya, seperti dikutip dari siaran pers Menparekraf.

Selain pempek, Kota Palembang juga terkenal dengan kuliner khas lainnya seperti pindang, tekwan, laksan, dan burgo. Ragam kuliner dengan kearifan lokal ini menunjukkan subsektor kuliner Palembang sangat potensial dan harus dikembangkan. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dengan seluruh stakeholders terkait.

Dikatakan Sandiaga, Kemenparekraf terus berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif melalui berbagai program dan kegiatan. Salah satunya melalui kehadiran Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif di Palembang.

Menparekraf Sandiaga menyerahkan sertifikat bagi penerima Bantuan Insentif Pemerintah Jaring Pengaman Usaha (BIP JPU) tahun 2021 ke lima orang pelaku paiwisata dan ekonomi kreatif di Palembang. Penerima adalah; Pash Songket, Muntasir, Tarzani, Ria, dan Rika Herlina.

Turut hadir Direrktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Hariyanto; Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Rosidin; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Aufa Syahrizal; Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Kemas Isnaini Madani.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru