MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) -Tim Olimpiade Indonesia yang akan berangkat membawa nama bangsa dan negara ke ajang Olimpiade Brazil tentu konsisten dan bersemangat tinggi karena semua persiapan sudah rampung.
Semua anggota tim pasti bersemangat, setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan persiapan kontingen Indonesia ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, 5-21 Agustus, sudah tidak ada kendala sehingga tinggal menunggu pelaksanaan resminya.
“Sejauh ini tidak ada soal teknis yang kemudian menjadi kendala. Semua berjalan dengan baik dengan kontrol yang ketat. Bahkan, kontingen sudah dilepas oleh Bapak Presiden,” kata Menpora Imam Nahrawi di Jakarta, Kamis malam (23/6).
Indonesia pada kejuaraan empat tahunan ini telah meloloskan 25 atlet yang terdiri 10 atlet bulu tangkis, tujuh angkat besi, empat panahan, dua dayung, satu atletik dan satu atlet BMX. Namun, jumlah ini masih berpeluang bertambah.
Ada tiga cabang olahraga yang saat ini masih menjalani kualifikasi yaitu renang yang mengejar limit A di Prancis serta voli pantai dan atletik yang akan menjalani kualifikasi terakhir di Australia.
“Peluang untuk menambah kekuatan kontingen masih terbuka. Makanya, kami berharap doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu, seperti diberitakan media nasional.
Setelah dilepas oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, kontingen Indonesia langsung bersiap diri untuk menjalani persiapan akhir sebelum turun di Olimpiade Brazil. Hanya saja, kontingen ini tidak berangkat bersamaan karena disesuaikan dengan program yang telah disusun.
Tim angkat besi sebelum tanding di Rio de Janeiro terlebih dahulu akan menjalani pemusatan latihan di Afrika Selatan. Sesuai dengan rencana, Eko Yuli Irawan dan kawan-kawan akan berangkat 8 Juli dan berada di Afrika Selatan hingga 27 Juli mendatang.
“Dipilihnya Afrika Selatan karena kondisinya mirip dengan Brazil. Disana mereka akan berlatih yang dipantau oleh tim pelatih. Disana juga banyak partner tanding,” kata pria asal Bangkalan Madura itu.
Jika angkat besi ke Afrika Selatan, BMX dijadwalkan akan menjadi pemusatan latihan di Amerika Serikat dan dayung saat ini sudah berlatih di Belanda. Untuk bulu tangkis dijadwalkan akan pemusatan latihan di Sao Paulo, Brazil, sedangkan atletik dan panahan berlatih di Tanah Air.
Sebelumnya, Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Gatot S Dewa Broto mengatakan tahun ini peraih medali emas mendapatkan bonus Rp5 miliar.
Jumlah itu meningkat signifikan dibanding bonus untuk peraih emas olimpiade sebelumnya Rp1 miliar. Walaupun memang tidak ada atlet Indonesia yang meraih emas pada olimpiade sebelumnya.
“Kalau untuk Olimiade Rio de Janeire berlipat ganda, kalau emas Rp 5 miliar, perak Rp2 miliar, perunggu Rp1 miliar,” kata Gatot di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.