Tuesday, December 03, 2024
Home > Berita > Meski Cak Imin Cawapres Anies, Survei LSI Denny JA: Pemilih PKB Masih Lebih Banyak ke Menhan Prabowo Subianto

Meski Cak Imin Cawapres Anies, Survei LSI Denny JA: Pemilih PKB Masih Lebih Banyak ke Menhan Prabowo Subianto

Menhan Prabowo.

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis distribusi dukungan partai politik (parpol) untuk tiga bakal calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfariby mengatakan, dari hasil survei tersebut yang menarik adalah basis pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih banyak memilih Prabowo Subianto, meskipun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies.

“Walaupun Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) berhasil memindahkan dukungan partainya ke Anies Baswedan, tapi di basis pemilih PKB, masih lebih banyak mereka ke Prabowo,” kata Adjie dalam konferensi pers di kantor LSI Denny JA di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).

Suara PKB untuk Prabowo disebut sebesar 41,4 persen, Ganjar 36,2 persen, dan Anies 21,3 persen saja.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Anies Turun 5,3 Persen Usai Cak Imin Dipilih Jadi Bakal Cawapres

Sementara itu, suara untuk Partai Gerindra mutlak milik prabowo sebesar 89,1 persen, Ganjar 3,6 persen, dan Anies 6,4 persen.

Prabowo juga unggul di Partai Amanat Nasional (PAN) 51,9 persen, Golkar 65,1 persen, dan Demokrat 76,9 persen.

Sedangkan Ganjar menguasai suara PDI-P sebesar 80,6 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan partai non parlemen lainnya sebesar 50 persen.

“Anies unggul di pemilih PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan Nasdem. Di pemilih PKS, Anies mendapatkan dukungan sebesar 57,1 persen. Di pemilih Nasdem Anies mendapatkan dukungan sebesar 48,6 persen,” ujar Adjie.

Survei yang dilakukan LSI Denny JA menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang.

Adjie mengatakan, teknik pengumpulan data tidak menggunakan sosial media melainkan tatap muka dan menggunakan metode kuisioner.

“Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen,” katanya.

Adapun waktu pengumpulan sampling dilakukan 4-12 September 2023, dimulai dua hari setelah deklarasi Anies-Cak Imin.

“Dilengkapi dengan riset kualitatif,” ujar Adjie. (ds/sumber Kompas.com)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru