Mimbar-Rakyat.com (Klaten) – Sekolah MTsN 1 Klaten dinyatakan sebagai sekolah terbaik pada pemilihan Wajah Bahasa Sekolah tingkat Nasional 2020 yang digelar Bedan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Madrasah kami menjadi juara I Wajah Bahasa Sekolah tingkat Nasional. Kepastian juara ini diinformasikan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah pada 22 Oktober. Penghargaan disampaikan pada 28 Oktober 2020 secara virtual,” kata Kepala MTsN 1 Klaten, Nurul Qomariyah, di Klaten, Minggu.
Nurul mengatakan, kompetesi itu berlangsung sejak Juni 2020. Kriteria penilaian mencakup fisik kebahasaan, kaidah kebahasaan, dan tipografi kebahasaan penggunaan bahasa negara di ruang publik .
Bersama sejumlah sekolah, MTsN 1 Klaten ditunjuk oleh Dinas Pendidikan untuk mewakili Kabupaten Klaten pada kompetisi tingkat Provinsi. Sejak itu, MTsN 1 Klaten mendapat pembinaan dari Dinas Pendidikan terkait penggunaan bahasa yang benar.
Di tingkat provinsi, MTsN 1 Klaten pada 17 Juli 2020 diumumkan masuk enam besar yang berhak mewakili Jawa Tengah pada tingkat nasional. MTsN 1 Klaten berada di peringkat keempat dan menjadi satu-satunya madrasah yang mewakili Jawa Tengah.
“Untuk persiapan tingkat nasional, kita kembali melakukan pembenahan bahasa pada beberapa titik. Pembenahan itu mencakup sistem penulisan pada papan dan semua tulisan yang ada lingkungan madrasah, agar sesuai dengan tata bahasa yang benar,” kata Nurul Qomariyah.
“Kami bekerjasama dengan alumni untuk ikut memperbaiki semua tulisan di ruang kelas kelas dan ruang publik lainnya,” lanjutnya.
Selama proses pembenahan, kata Nurul Qamariyyah, MTsN 1 Klaten mendapat pendampingan dari Tim Balai Bahasa Jawa Tengah. Pembenahan dilakukan secara rinci dan intensif, terutama menjelang kedatangan tim verifikasi dari Jakarta pada 16 September 2020.
“Alhamdulillah, tahun sebelumnya MTsN 1 Klaten menjadi sekolah terbersih di Kementerian Agama Kab Klaten sehingga pembenahan bisa fokus pada penggunaan tulisan di ruang-ruang publik pada lingkungan madrasah,” sambungnya.
Nurul Qomariyyah mengaku awalnya hanya menetapkan target masuk tiga besar, namun ternyata sebagai terbaik dan ia amat bersyukur. (arl)