MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Tempat hiburan yang menyediakan jasa esek-esek cewek asing alias impor, membuat MUI prihatin dan mendesak aparat terkait segera merazia dan menindaknya.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menyatakan, tidak rela adanya praktik esek-esek di tempat hiburan. Terlebih Jakarta bukan hanya menjadi ladang mencari pendapatan haram bagi pelaku prostitusi lokal, tetapi juga mancanegara.
“Kami tidak rela Jakarta menjadi kota tujuan prostitusi internasional. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemprov DKI Jakarta,” tegasnya, Selasa (18/7) kepada wartawan.
Menurut mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu, banyaknya pelacur impor di kota ini menjadi indikator tersebut. Jakarta dianggap kota yang ramah bagi mereka untuk meraup uang.
“Ramah bisa diartikan dengan berbagai kemudahan. Mungkin dari mudahnya mereka masuk ke kota ini sampai kemudahan memperoleh uang. Ini tidak boleh dibiarkan, harus ditindak,” kata Ma’ruf yang juga Ketua Rais Aam PB NU ini.
KH Ma’ruf mengimbau agar menjauhi praktik pelacuran karena hal itu berdosa, dilarang agama karena termasuk perbuatan zina, serta dosa besar. (joh)