Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > MUI: Tujuan Pemilu Bangun Peradaban Bangsa Religius

MUI: Tujuan Pemilu Bangun Peradaban Bangsa Religius

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa'adi.(ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam memasuki kampanye Pemilu 2019 mengimbau peserta Pemilu baik pasangan capres/cawapres, para caleg, partai politik, tim sukses, dan juru kampanye dapat menciptakan suasana kondusif, serta menghindari kegaduhan.

“Dalam menyampaikan pendapat harus tetap mengindahkan nilai-nilai kesantunan, kepatutan, akhlak mulia, serta menjauhkan diri dari praktik politik kotor seperti kampanye hitam, provokasi, intimidasi, ujaran kebencian, hoaks, fitnah, politik uang dan politik SARA, ” kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi di Jakarta, Selasa (25/9).

Disebutkan, Pemilu adalah sarana untuk memilih pemimpin nasional melalui sistem pemilihan yang demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

“Tujuan Pemilu tidak hanya sekedar memilih dan mengganti pemimpin saja, tetapi lebih dari itu adalah membangun sebuah peradaban bangsa religius, maju, demokratis, berdaulat, adil dan sejahtera,” kata Zainut.

Menurut Zainut, MUI memberikan apresiasi kepada para peserta Pemilu yang sudah menyatakan komitmennya untuk menyelenggarakan Pemilu secara damai. Komitmen tersebut harus dibuktikan dengan tindakan nyata, bukan hanya sekedar pemanis bibir belaka.

MUI bersikap bahwa perbedaan pilihan hendaknya disikapi dengan penuh kedewasaan, saling menghormati dan saling memuliakan. Mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok dan golongan. Menjunjung tinggi semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan.

“Jadikanlah perbedaan aspirasi politik sebagai rahmat untuk saling menghormati dan memuliakan agar persaudaraan sebagai bangsa tetap terpelihara,” ujar Zainut.

Selain itu, MUI juga menghimbau para penyelenggara Pemilu wajib bersikap jujur, adil dan profesional agar dapat terselenggara Pemilu yang tertib, aman, damai dan bermartabat. Sehingga rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, merasa gembira dengan tanpa adanya tekanan dan paksaan. (p/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru