MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Dalam menyambut Festival kecamatan Selaawi ke-33 yang akan memecahkan tujuh rekor Muri, pemerintah kecamaran Selaawi dan seluruh masyarakatnya bahu membahu melakukan persiapn.
Berbagai persiapan sudah dilakukan, walaupun acara tersebut tidak sedikutpun nendapat kucuran bantuan APBD Pemkab Garut, kendati acar itu menghabiskan dana sekitar Rp500 juta.
Camat Selaawi, Ridwan, menyatakan semu dana itu nerupakan swadaya masyarakat murni.
Salah satu Seni dan budaya milik Kecamatan Selaawi adalah senj Karinding dan Celempung, Anak-anak pria dan wanita memenuhi ruangan aula kantor Kecamatan Selaawi, dalam rangka berlatih memainkan alat musik angklung karinding dan celempung.
Rencana kesenian tersebut akan dijadikan pagelaran akbar di acara nant, dengan para pemai anak SD dan SMP.
Seni Karindung merupakan seni yang alat-alatnya terbuat dari bambu, dari mulai suling, alat tiup, alat perkusi dan semuanya dari bambu.
Namun ternyata seni ini kalau sudah dimainkan, sepertinya mampu nembuat orang merinding mendengar perpaduan suara musik tersebut.
Ahdie Ariijal (24) sebagai guru latih mengatakan, latihan ini untuk persiapan dalam menyambut Festival Selaawi ke-33 yang akan di gelar 11-17 Desember 2016.
Mereka berlatih setiap Jumat, Sabtu dan Minggu sepulang anak-anak sekolah hingga menjelang ashar.
Menurut Ketua Goup Seni Karinding Reuntas Kikis (SKRS) Selaawi, mereka yg terlibat dalam latihan pagelaran akbar ini berusia sekolah SD, SMP hingga SMA.
Hal itu katanya untuk memperkenalkan seni budaya Sunda yg sudah dianggap langka terkikis budaya asing.
“Rencana nantinya akan dikolaborasikan dengan musik lain, seperti angklung, Celempung kolaborasi dengan musik modern. Untuk itu kami benar-benar mempersiapkanya, agar seni ini bisa dijadikan salah satu Ikon Kecamatan Selaawi,” katanya. (Yayat Ruhiyat/KB)