MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sudah menginstruksikan ribuan dokter siaga di masa libur natal dan tahun baru (Nataru). Meski demikian, dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kecelakaan.
Hal itu ia sampaikan usai meninjau fasilitas Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (23/12). Dalam kegiatan itu, ia didampingi Dirut RSHS, Nina Susana Dewi.
“Kita antisipasi dengan pergerakan manusia yang cepat sekali (di musim liburan). Tentu kita hindari kecelakaan, kalaupun ada kecelakaan kita hindari adanya kejadian yang membuat cedera lebih berat, bahkan kematian,” terangnya.
“Dokter sudah kita siapkan, puluhan ribu, karena dia ada shift, yang jelas hitungan yang tepat saya tidak tahu, puluhan ribu yang saya tandatangan. Namanya siaga,” ia menambahkan.
Menurutnya, kesiapan layanan kesehatan dalam Natal dan tahun baru ini sekaligus dalam rangka berlatih untuk kesiapan lebaran. Pelaksanaan ini akan dievaluasi, terlebih saat musim mudik lebaran, pergerakan manusianya lebih besar.
Jadi, Ini semacam gladi. Cek untuk nataru sudah cukup baik. Ya paling tidak saya melihat apa sih kekurangannya. Kan dalam bekerja itu selalu ada kemampuan dan batas kemampuan. Nah batas kemampuannya apa? Bisa ditingkatkan ndak? Terbatasnya di mana,” kata dia.
“Paling, gedung ini perlu direnovasi, ini gedungnya sudah tua. Kelihatan kurang memadai melihat arus pasien yang begitu banyak, 2500 pasien tiap hari, menurut saya harus dibenahi. Tetapi membenahi itu kalau salah perencanaannya, malah inefisien,” pungkasnya.
RSHS Siap Tambah Ruang Perawatan
Sementara Direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Nina Susana Dewi memastikan siap siaga selama 24 jam pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Sejumlah dokter spesialis pun sudah ditugaskan untuk melayani pasien yang mengalami masalah darurat.
“Pelayanan IGD 24 jam, kami juga menyiapkan lima dokter spesialis. Ada dokter anak, bedah, internal, obgyn, dan anestesi,” kata dia usai menerima kunjungan dari Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, Senin (23/12).
Selain itu, pelayanan rutin dan khusus penyakit gawat darurat tetap berjalan, seperti kemoterapi, hemodialisis dan radioterapi. Musim libur nataru pun tidak berpengaruh pada layanan operasi.
“Jadi, kita tetap memastikan pelayanan kesehatan berjalan meski di tanggal merah,” terangnya.
Sementara itu, Kepala IGD RSHS dr Tommy Ruchimat mengatakan sudah menyiapkan ruangan khusus untuk mengantisipasi lonjakan pasien. Yakni, memanfaatkan ruang admision sampai selasar.
“Kami sudah memiliki 90 unit Brangkar baru menambah 30 unit brangkar yang sudah tersedia. Kalau siaga lebaran biasanya sampe selasar untuk pasien. Kalau perlu ruangan khusus saling koordinasi dengan RS lain,” kata dia. (M/d)