Mimbar-Rakyat.Com (Cianjur)- Kepala ruangan isolasi Matahari di RSUD Sayang Cianjur meninggal dunia, diduga karena terpapar Covid-19. Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal membenarkan hal tersebut.
Menurut Yusman, sebelumnya dokter tersebut sempat dirawat karena mengalami keluhan sakit yang mengarah ke Covid-19. Dokter yang merupakan kepala ruangan isolasi tersebut asal Rajamandala, Bandung Barat.“Dia orang Rajamandala, sekarang sudah dimakamkan di Rajamandala,” ucapnya.
Kata dia, gugus tugas saat ini tengah menulusuri dari mana asal pertama dia terapar. “Kita sedang telusuri termasuk keluarganya untuk mengetahui dari mana asal dia terpapar,” katanya.
Yusman menerangkan, kepala ruang isolasi tersebut menjadi Nakes kedua yang meninggal akibat Covid-19 setelah Nakes dari Puskesmas Cikondang. “Total Nakes yang positif berjumlah kurang lebih 100 orang,” imbuhnya. deni abdul kholik