MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Para budayawan, seniman dan pemangku jabatan asal Garut yang tergabung dalam Garoet Haritage, membuat satu gagasan untuk menciptakan rasa patriotisme warga Garut, diejawentahkan dalam 24 bingkai foto Cimanuk tempo doeloe yang dipajang dalam gelaran di Museum RAA. Adiwijaya Garut.
Agustinus Lea salah seorang penggagas dan seniman Garut membeberkan, Selasa, pagelaran itu bersifat ajakan untuk mencintai lingkungan, khususnya Cimanuk. “Darapkan kedepan, Garut bisa terjaga keasrianya dengan dipamerkanya sebanyak 24 foto Cimanuk sekitar tahunh 1980-an, yang asri, indah dan tertata,” katanya.
Diharapkan dengan kejadian musibah banjir waktu lalu, masyarakat Garut dari mulai masyarakat biasa, pemangku kebijakan, seniman, budayawan hingga para pemilik disiplin ilmu lainnya, ke depan bisa terinspirasi oleh foto Cimanuk tempo doeloe itu.
Ke-24 koleksi foto tersebut, sumbernya diambil dari KITLV, sebuah museum besar di Belanda. Di antara lukisan itu, ada yang karya pelukis wanita asal Belanda/ Jerman, Thelli Waysen. Ia pada saat zaman Kolonial pernah tinggal lama di Garut.
Agustinus Lea menegaskan, dengan menampilkan 24 buah lukisan Cimanuk Tempo doeloe, masyarakat Garut sadar akan pentingnya DAS Cimanuk yang tertata dengan indah seperti dulu.
Sebab, menurut Agus, sejak tahun 1919, pemerintah Hindia Belanda sudah mengatakan, bahwa sepanjang aliran Sungai Cimanuk tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal. (Yayat Ruhiyat/KB)
