Mimbar-Rakyat.com (Bekasi) – Kabupaten Bekasi berada diurutan pertama sebagai kota/kabupaten dengan nilai investasi tertinggi di Jawa Barat pada triwulan ketiga tahun 2021.
Berdasarkan Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sampai triwulan III periode Januari-September tahun 2021, nilai investasi di Kabupaten Bekasi mencapai Rp 35 triliun.
Satu hal lagi, lanjut mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan ini, Kabupaten Bekasi masih menjadi lokasi investasi yang paling diminati di Indonesia.
Sutia memprediksi , nilai investasi di Kabupaten Bekasi berpeluang meningkat tahun ini dibanding tahun 2020.
Sutia menjelaskan, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kabupaten Bekasi pada triwulan yang sama mencapai Rp 26,9 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.141orang. Sementara untuk investasi Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 8,1 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 5.333 orang.
Tingginya nilai investasi di Kabupaten Bekasi, kata Sutia, membuktikan jika pelayanan administrasi perizinan semakin baik terhadap investor. Selain itu ditunjang sarana dan prasarana seperti infrastuktur jalan yang memudahkan akses antar kawasan industri di Kabupaten Bekasi.
“Mudah-mudahan sampai akhir tahun ini nilai investasi di Kabupaten Bekasi terus meningkat,” harapnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari BKPM tahun 2020, investasi di Kabupaten Bekasi mencapai Rp 37,3 triliun. Nilai investasi tersebut menempatkan Kabupaten Bekasi berada di urutan pertama sebagai kota/kabupaten dengan nilai investasi tertinggi di Jawa Barat pada tahun 2020.
Disusul urutan kedua, Kabupaten Karawang dengan nilai investasi Rp 16,7 triliun. Ketiga, Kota Bandung dengan nilai investasi Rp 10,6 triliun, keempat Kabupaten Bogor dengan nilai investasi Rp 9,1 triliun dan kelima Kota Depok dengan nilai Rp 7,8 triliun.
Jumlah proyek Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2020 di Kabupaten Bekasi mencapai 6.569 dengan penyerapan jumlah tenaga kerja sebanyak 24.808 orang. (Agus)
