Tuesday, April 01, 2025
Home > Berita > Oknum Guru Bunuh Pacar Hamil 4 Bulan, Sayat Leher Pakai Cutter Setelah Disetubuhi di Gubuk

Oknum Guru Bunuh Pacar Hamil 4 Bulan, Sayat Leher Pakai Cutter Setelah Disetubuhi di Gubuk

Ilustrasi. (ist)

MIMBAR RAKYAT.COM (Sukabumi) – Oknum guru, TS, 22, yang tega membunuh pacar sendiri sedang hamil 4 bulan, dengan cara menyayat lehernya pakai pisau cutter, ditangkap petugas Polres Sukabumi Kota dan Polsek Cibeureum. Tersangka warga Desa Sindanghayu, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, menghabisi sang kekasih, Yuli, 17, pelajar SMA di Garut.

Peristiwa tragis itu, Kamis (27/10) malam, di salah satu gubuk Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum. “Tersangka kami tangkap di rumah kontrakannya di Desa Selaawi, Kecamatan Cisaat,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Joni Surya Nugraha, Jumat (28/10).

Kejadian tragis itu, bermula tersangka TS, guru Bahasa Arab di sebuah madrasah ini, mengajak pacarnya naik motor ke sebuah gubuk. Di situ, tersangka dan korban yang bertetangga di Sindanghayu, sempat berhubungan badan.

Karena, pacarnya sudah mengandung empat bulan dan tersangka meminta digugurkan karena malu, tapi ditolak akhirnya terjadi cekcok mulut. Pelaku yang sudah menyiapkan pisau cutter, langsung menyayat lehernya dari belakang. Setelah itu dia kabur pakai motor.

Korban yang luka parah, ternyata masih bisa berjalan. Dia berteriak minta tolong dan ditemukan warga, kemudian dibawa ke RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Setelah dirawat 14 jam, korban meninggal dunia.

Polisi kemudian memburu pelaku. Upaya petugas Polres Sukabumi Kota akhirnya membuahkan hasil. Pada Jumat dinihari, pelaku  dibekuk di Desa Selaawi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Belakangan diketahui, pelaku dan korban sudah saling kenal dan merupakan sepasang kekasih yang sudah 6 bulan. “Saya gelap mata, saya kalut. Saya membunuhnya menggunakan pisau cutter,” aku pelaku.

Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Joni Surya Nugraha menjelaskan, awalnya pelaku membantah aksinya itu. Namun akhirnya memang ada niat pelaku menghabisi nyawa korban.

“Setelah disayat lehernya, korban masih bisa berjalan meminta pertolongan meski kondisinya terluka parah. Pelaku sendiri sudah kabur duluan pakai motor,” terang Joni.

Menurut Joni, TS diketahui berprofesi sebagai guru Bahasa Arab di madrasah kawasan Cisaat. Sementara korban meski bersekolah di Kabupaten Garut tapi rumahnya bertetangga dengan pelaku. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru