Mimbar-Rakyat,com (Jakarta) – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan hanya kader partai yang bisa menjadi ketua umum, dan kader pun harus melewati beragam proses atau jenjang serta siap disebut sebagai petugas partai.
Pendiri lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio mengaku setuju dengan penegasan Megawati, sebagai penerus ajaran-ajaran Soekarno yang dilembagakan dalam wadah partai bernama PDI Perjuangan. Menurutnya, memang hanya kader-kader PDIP yang menjalankan ajaran atau ideologi Soekarno, yang pada akhirnya akan merekatkan dan menghidupkan partai tersebut.
“Sangat setuju dengan yang dikatakan Bu Mega. Sangat mungkin memang yang akan mewariskan PDI Perjuangan setelah Bu Mega adalah orang yang memiliki garis keturunan dan darah Bung Karno, karena konsep asal-muasalnya sebagai perekat ajaran-ajaran Bung Karn”, terang Hendri dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).
Menurut Hendri, ada kesulitan suksesi kepemimpinan di PDIP yang keluar dari trahnya Megawati. Selain itu, Hendri juga melihat kesuksesan Megawati mengurus dan membesarkan PDIP, yang pada akhirnya mendorong suksesi kepemimpinan adalah trah Soekarno, khususnya dari garis Megawati.
“Meski ada Mbak Puti (Puti Guntur Soekano) putri Mas Guntur Soekarnoputra yang juga keturunan Bung Karno, namun ini kita bicara soal partai ya. Bu Megawati bahkan lebih sukses mengurus dan membesarkan partai dari pada Bung Karno, karena Bung Karno dengan PNI-nya boleh dibilang tidak sebesar PDI Perjuangan”, papar Dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina Jakarta ini.
Jokowi Dinilai Berpeluang
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin, serta Ganjar Pranowo. Didampingi Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
Terkait wacana adanya peluang suksesi kepemimpinan PDIP yang berasal dari luar trah Soekarno, Hendri menilai tidak ada yang tak mungkin dalam politik Indonesia. Misalnya saja seperti diskursus yang disuarakan Guntur Soekarnoputra pada Sabtu (30/9/2023) terkait kans Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum PDIP setelah tidak lagi menjabat.
Di antara kader non-biologis trah Soekarno, Hendri melihat peluang Jokowi adalah yang terbesar, meski masih tetap kalah besar dibanding kader biologis trah Soekarno yang ada dan juga berkarir di politik.
“Dibandingkan calon atau kader-kader lain PDIP yang non-ideologis trah Bung Karno boleh dibilang hanya Pak Jokowi yang paling berpeluang untuk didorong menjadi Ketua Umum PDIP, kalau memang ada dan disodorkan di kongres . Tapi menurut saya tetap yang paling berpeluang adalah salah satu dari putra-putri Bu Megawati, bisa Mas Pratama, Prananda atau Mbak Puan”, imbuh Hendri. (ds/sumber Liputan6.com)