Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Jelang pemilihan umum (pemilu) 2024 pada Februari mendatang, Partai Amanat Nasional (PAN) menyerukan agar masyarakat terlibat dengan bahagia, antara lain lewat Joget Gemoy.
Ketua DPP PAN, Zita Anjani mengingatkan, pemilu dulunya pernah dikenal sebagai ‘pesta demokrasi’.
“Kami ingin mengembalikan lagi konsep ‘pesta demokrasi’ yang dahulu sempat menjadi nama lain pemilu. Salah satunya dengan mempopulerkan Joget Gemoy.” kata Zita.
Zita menjelaskan, Joget Gemoy terinspirasi dari gerakan joget yang kerap diperlihatkan calon presiden Prabowo Subianto di berbagai kesempatan. Kata ‘gemoy’ sendiri saat ini dikenal sebagai sebutan untuk kata ‘gemas’.
Baru-baru ini, sebuah video yang menampilkan beberapa orang berjoget dengan logo PAN terpampang di bagian belakang jadi viral. Kemudian, ada momen Prabowo dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming dalam pengambilan nomor urut capres-cawapres beberapa waktu lalu.
Menurut Zita, video itu telah ditonton lebih dari 7 juta kali.
Lebih jauh Zita menjelaskan, penampilan yang lebih santai dan dinamis membuat elektabilitas PAN meningkat, serta diterima oleh para pemilih berusia muda.
“Enggak main lah bikin narasi nakut-nakutin, ancam-mengancam! Pesta demokrasi ya senang-senang, dengan tujuan memilih pemimpin Indonesia selanjutnya. Jangan bikin kita berantem satu sama lain,” kata Zita. (ds/sumber CNNIndonesia.com)