MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Para panelis debat kelima atau terakhir tengah menyusun soal atau pertanyaan yang akan diajukan pada kedua pasangan capres-cawapres. Debat kelima akan dilaksanakan pada Sabtu (13/4) di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Sebagai salah satu langkah persiapan dalam penyusunan soal, para panelis berdiskusi bersama para pakar dalam focus group discussion (FGD) yang digelar KPU.
Koordinator Tim Panelis, Mohammad Nasih memastikan tak akan ada kebocoran soal atau pertanyaan. Karena semua soal atau pertanyaan terkait dengan isu-isu strategis, bukan materi hafalan.
“Soal kita bukan soal hafalan. Kita (mengajukan pertanyaan) isu-isu strategis saja ya, bocor pun tidak. Karena ini isu strategis, ini soal-soal umum saja saya kira semua orang bisa memahami. Cuma di sisi mana harus ditanyakan, kami sedang pikirkan,” jelasnya ditemui di Hotel Sultan, Selasa (9/4) sore.
Jika saat debat berlangsung para capres dan cawapres menjawab dengan baik, menurutnya itu bukan karena soal bocor. Tapi karena para capres maupun cawapres memahami isu-isu strategis tersebut.
“Jadi kalau nanti ada capres bisa menjawab bagus, dikira bocor, enggak. Ini sekali lagi isu strategis. Semua tahu apalagi capres. Jadi enggak ada soal kebocoran, karena ini bukan soal hafalan, bukan soal matematika yang ada rumus-rumus,” jelas Rektor Universitas Airlangga ini.
Nasih mengatakan, pihaknya ingin membuat suasana debat kelima lebih hidup dan bergairah. Dengan demikian para pasangan calon bisa mengampanyekan ide dan gagasannya sesuai dengan tema debat yaitu ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi keuangan, industri dan perdagangan.
“Soal-soal itu kita akan dorong supaya lebih ramai lagi dengan tetap mengedepankan persatuan, kesatuan, dan kedamaian,” pungkasnya. (M/d)