MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) -Panitia reuni akbar Pelajar Islam Indonesia (PII) kecewa karena Bupati Garut Rudy Gunawan tidak hadir pada acara yang diadakan dua hari di Gedung Sindangreret dan Villa Buleud.
Ketua Panitia Ismar menyatakan, Selasa, sebelumnya pihak panitia sudah melakukan audensi dua kali dengan bupati dan bupati menyatakan kesiapanya untuk datang.
“Namun ternyata pada waktunya, Bupati Rudy Gunawan tidak hadir,” kata Ismar.
Padahal acara dengan tema “Dialog Kebangsaan, Dekadensi Moral, Dinamika Pelajar dan Tantangan Masyarakat Ekonomi Asia ( MEA)”, hadiri Haerudin (anggota DPR RI), Aris Mupti (ahli ekonomi Syariah Indonesia dan pengurus Ekonomi Nasional), dan Pengurus Pusat PB PII, M. Nasrul.
Dalam acara yg digelar selama dua hari itu, menurut Ismar, dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Garut serta pengembangan perekonomian desa terutama desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan.
Menurut Ismar, saat dikonfirmasi, ajudan bupati mengatakan, bahwa Bupati sedang menghadiri kenaikan kelas yang lokasinya dekat Pendopo dan setelah itu Bupati menghadiri acara keluarganya.
Salah seorang peserta, SA. Ridhlo, mengatakan, ia amat menyayangkan Bupati tidak hadir, padahal pertemuan PII itu akan penting untuk membicarakan usaha peningkatan perekonomian desa di silayah Kabupaten Garut.
“Ia harus konsisten, kalau memang dia tidak mau menghadiri acara tersebut, ya waktu audensi menolak saja. Kalau sudah begini, kan panitis yang malu,” ujarnya. (Yat R/KB)