Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) = Mayoritas partai politik (parpol) parlemen maupun nonparlemen sudah melabuhkan dukungan mereka kepada tiga pilihan bakal calon presiden (bacapres) dalam kontestasi politik 2024.
Ketiga bacapres favorit untuk maju pada Pilpres 2024 saat ini adalah eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, eks Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo, dan Ketum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Adapun peta dukungan koalisi pun telah mengalami perubahan dalam beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu, syarat bagi partai politik untuk mendaftarkan capres-cawapres adalah 20 persen kursi DPR atau 115 kursi hasil pemilu sebelumnya alias ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
Dari sembilan parpol parlemen yang sebelumnya secara keseluruhan sudah menentukan sikap dukungan, kini berubah, dan menyisakan partai Demokrat yang kembali ‘jomlo’.
Sebelumnya Demokrat berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang bakal mengusung Anies Baswedan. Namun, partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu cabut dari KPP setelah Anies memilih Ketua Umum PKB yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal cawapres pendamping.
Prabowo Subianto
Apabila dilihat dari dukungan sembilan parpol parlemen, Prabowo mendapatkan suara dan perolehan kursi paling banyak. Ia meraih dukungan dari partai parlemen Gerindra, Golkar, dan PAN. Prabowo memperoleh total 207 kursi.
Sementara untuk parpol nonparlemen, Prabowo didukung PBB, Gelora, dan Garuda. Gerindra sebelumnya juga memberikan kode PSI bakal merapat ke mereka.
Anies Baswedan
Selanjutnya, bacapres yang mendapatkan perolehan kursi kedua terbanyak adalah Anies Baswedan. Anies saat ini didukung oleh parpol parlemen NasDem, PKB, dan PKS. Dengan demikian, Anies mendapatkan 167 perolehan kursi.
Anies juga mendapatkan dukungan dari parpol non parlemen yakni Partai Ummat melalui hasil Rakernas I pada Februari 2023 lalu.
Adapun, Anies semula mendapatkan dukungan dari Demokrat, namun parpol yang dipimpin oleh AHY itu resmi mencabut dukungan mereka ke Anies pada 1 September lalu menyusul Anies yang mendapuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskndar alias Cak Imin sebai bakal cawapresnya.
Ganjar Pranowo
Kemudian, bacapres yang memperoleh kursi paling sedikit dibanding dua rivalnya adalah Ganjar Pranowo. Ganjar mengantongi 147 kursi dari dukungan parpol parlemen PDIP dan PPP.
Namun yang perlu diketahui, PDIP sedari awal menjadi satu-satunya parpol yang bisa mengusung paslon capres dan cawapres tanpa harus berkoalisi. Dalam koalisi Ganjar, mereka juga mendapatkan dukungan dari parpol non parlemen, yakni Partai Hanura dan Perindo.
Sementara itu, parpol peserta pemilu lainnya seperti PKN, Partai Buruh, dan PSI belum menentukan dukungan mereka secara resmi. Pun Demokrat hingga kini masih memutuskan untuk sendiri dan mengaku berada di antara dua pilihan, yakni antara ke Ganjar atau Prabowo. (ds/sumber CNNIndonesia.com)