Mimbar-rakyat.com (Tebing Tinggi) – Pasca banjir besar 27 sampai 29 November 2020, Pemerintah Kota TebingTinggi melakukan pemulihan tanggul Sungai Padang.
Pemulihan itu diadakan di daerah Jalan Ikhlas Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan Dan Bendungan Bajayu yang terletak di bantaran Sungai Padang, perbatasan wilayah Kota TebingTinggi dan Kabupaten Sergai, Selasa.
“Dinas PUPR dan BPBD melakukan perbaikan tanggul Sungai Padang yang jebol di Kelurahan Tanjung Marulak. Ada bagian tanggul sekitar 10 m hancur dan sebahagian besar terkikis,” kata Dedi Siagian, Kadis Infokom TebingTinggi.
Perbaikan tanggul dan pemulihan bendungan Bajayu harus dipercepat, karena ditakutkan kenaikan air Sungai Padang bisa terjadi kembali dan menggenangi rumah warga apabila tidak cepat dilakukan perbaikan tanggul.
“Dinas PUPR Kota Tebing Tinggi menurunkan satu unit kenderaan alat berat eskavator untuk melakukan penutupan tanggul, dan juga melakukan pembersihan Bendungan Bajayu bersama BWS Sumut akibat banjir,” kata Dedi Siagian.
Pemko Tebing Tinggi berharap pekerjaan perbaikan tanggul jebol agar cepat selesai, sehingga masyarakat tidak khawatir lagi dengan banjir kiriman yang meluas hingga daerah yang selama ini tidak pernah berdampak banjir.
“Mari berdoa agar tidak terjadi banjir besar lagi, dan peran serta masyarakat juga diharap untuk lakukan penghijauan dengan menanam pohon keras agar ketika banjir, akar pohon bisa menahan tanah agar tidak labil,” kata Siagian. (al / arl)