Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Pasca Lebaran Atap Jawa Barat Dikuasai Pendaki Ciayumajakuning

Pasca Lebaran Atap Jawa Barat Dikuasai Pendaki Ciayumajakuning

Mimbar-rakyat.com (Kuningan) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai telah membuka jalur pendakian, mulai 13 Mei 2021. Bagi para pendaki wajib mengikuti prosedur protokol kesehatan, yang telah ditetapkan oleh BTNGC.

Petugas Pos Pendakian Gunung Ciremai (PPGC) Sandy Baron, mengatakan sejak dibukanya kembali pendakian TNGC, hingga saat ini ada 800 pendaki yang telah melintas dari jalur pendakian Palutungan.

“Pendakiannya sendiri sempat ditutup selama bulan Ramadhan 1442 Hijriah, dan dibuka kembali pada Hari Raya Idul Fitri , 13 Mei 2021 , namun oprasional mulai tanggal 14 mei, yakni H+1,”ujar Mang Baron sapaan akrabnya.

Dikatakannya kuota pendakian di masa pandemi covid-19 saat ini dibatasi hingga 50 persen dari yang jumlah maksimal 500 orang per hari, kini menjadi 250 orang.

Baron mengungkapkan saat ini mayoritas pendaki Gunung yang memiliki ketinggian 3078 mdpl ini, berasal dari wilayah Ciayumajakuning, dengan menggunakan kendaraan roda dua menuju pos pendakian. Sedangkan dari wilayah Jabodetabek, hanya ada beberapa.

“Para pendaki yang tertarik mendaki Gunung Ciremai wajib memesan pendakian terlebih dahulu secara online maksimal H-1 pendakian,”tutur Mang Baron.

Caranya yaitu dengan mengunjungi laman www.tngciremai.com atau https://bit.ly/BookingPendakianGunungCiremai, setelah booking secara online, sambung Mang Baron, para pendaki akan diberi formulir perlengkapan pendaki.

“Formulir itu, untuk mengecek kelengkapan para pendaki selama dua hari satu malam, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Apabila waktunya lebih dari itu, para pendaki akan dikenakan sanksi, namun kita tanya dahulu penyebabnya, takutnya sakit, atau ada kendala lainnya,”jelasnya.

Setelah cek perlengkapan, para pendaki diwajibkan untuk mengecek suhu tubuh dan tekanan darah, di Pos Pendakian. Kali ini pendaki tidak diwajibkan membawa hasil rapid test ataupun test swab.

“Untuk hasil rapid test nya tidak dipakai, tidak seperti saat awal pandemi Covid-19, ketentuan dari BTNGCnya hanya prosedur kesehatan saja, yakni dicek suhu tubuh, tekanan daran dan kondisinya, punya penyakit bawaan atau tidak,”terang Firman, Tenaga Kesehatan dari BTNGC.

Sementara itu, Sintia (19 tahun) status mahasiswa, mengungkapkan kebahagiaannya saat mendaki. “Alhamdulliah bisa kembali naik, ini yang ketiga kali. Cuman pendakian saat ini memang lebih ketat, dibanding sebelumnya, harus mengikitu prosedur kesehatan terlebih dahulu,”ujar santriwati ini.

Bagi Anda yang ingin mendaki, mimbar-rakyat.com telah merangkum aturan dan cara memesan pendakian melalui daring dengan mengunjungi laman www.tngciremai.com atau https://bit.ly/ , yakni :
1. Siapkan google email
2. Pastikan seluruh rombongan pendaki berusia minimal 17 tahun
3. Siapkan identitas KTP/SIM
4. Lakukan booking minimal H-1
5. Siapkan perlengkapan dan logistik pendakian yang mencukupi.

6. Pastikan kondisi seluruh rombongan pendaki dalam kondisi sehat.
7. Pastikan jumlah rombongan pendaki minimal 4 orang dan maksimal 8 orang. Bila rombongan melebihi 8 orang maka harus melakukan booking lebih dari 1 kali.
8. Durasi pendakian gunung Ciremai adalah 2 hari 1 malam (2D1N). Bila melebihi durasi tersebut dikenakan tarif tambahan
9 . Mematuhi semua peraturan dan larangan yang berlaku
10. Mematuhi Protokol Kesehatan penyelenggaraan wisata alam gunung Ciremai saat pandemi Covid 19.

Untuk mengecek Sikuota jalur pendakian Gunung Ciremai dengan menghubungi call center whatsapp 0813 1350 4355. (Dien)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru