Mimbar-Rakyat.com (Riyadh) – Aparat keamanan Arab Saudi telah menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) mainan, di dekat istana kerajaan di Ibukota Saudi, Riyadh, Sabtu (21/4). Pesawat “mata-mata” itu dinilai membahayakan.
Juru bicara resmi polisi Riyadh, Sabtu (21/4), mengatakan, pasukan keamanan Saudi mencurigai sebuah mainan bertipe drone yang tidak jelas siapa yang mengoeprasikan. Keberadaan pesawat itu tidak resmi memasuki titik keamanan di daerah Khuzama.
Menurut laporan kantor berita negara yang dikelola SPA dan dikutip Al Jazeera, investigasi atas insiden yang terjadi pada pukul 7:50 malam (16:50 GMT), sedang berlangsung. Namun belum ada informasi terbaru tentang itu, termasuk kemungkinan adanya yang cedera atau kerusakan.
Video yang diposting di sejumlah online atau media sosial menunjukkan di daerah itu terjadi penembakan dengan senjata berat. Sempat muncul spekulasi telah terjadi kerusuhan politik.
Seorang pejabat senior Saudi seperti dikutip Reuters menyebutkan, Raja Arab Saudi Salman tidak berada di istana pada saat kejadian. “Raja ada di ladangnya di Diriya,” kata pejabat itu, menyebut suatu daerah.
Pada Oktober 2017, seorang pria bersenjata melaju ke gerbang istana raja di kota Laut Merah Jeddah dan melepaskan tembakan. Perisitiwa itu menewaskan sedikitnya dua penjaga keamanan dan melukai tiga lainnya. Penyerang ditembak mati.
Penyerang yang diidentifikasi oleh kementerian dalam negeri sebagai Mansour al-Amri, adalah seorang warga negara Saudi berusia 28 tahun. Dia dipersenjatai senapan Kalashnikov dan tiga bom Molotov.***(janet)