Wednesday, April 02, 2025
Home > Berita > PBB: Pembunuhan mengerikan terhadap warga sipil di Gaza suatu kebiadaban

PBB: Pembunuhan mengerikan terhadap warga sipil di Gaza suatu kebiadaban

Gambar selebaran yang dirilis tentara Israel pada 5 November 2023 ini menunjukkan tank dan tentara Israel ditempatkan di sebuah lokasi di Jalur Gaza utara saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. (Foto: AFP/Arab News)

Pembunuhan warga sipil di Gaza adalah sebuah kebiadaban, begitu pula dengan terputusnya akses terhadap makanan, air, obat-obatan, listrik dan bahan bakar bagi 2,2 juta warga Palestina, kata pernyataan itu.

 

Mimbar-Rakyat.com (Perserikatan Bangsa-Bangsa) – Pimpinan semua badan utama PBB mengeluarkan pernyataan bersama yang jarang terjadi pada hari Minggu (6/11) yang mengungkapkan kemarahan atas korban tewas warga sipil di Gaza dan menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” dalam perang antara Israel dan Hamas.

“Selama hampir sebulan, dunia menyaksikan situasi yang terjadi di Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina dalam keterkejutan dan kengerian atas meningkatnya jumlah nyawa yang hilang dan terkoyak,” kata para pemimpin PBB.

Arab News melaporkan, pimpinan 18 organisasi termasuk UNICEF, Program Pangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia menggambarkan jumlah korban jiwa yang mengerikan di kedua belah pihak sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober dari Gaza ke Israel, yang menyebabkan sekitar 1.400 orang tewas, sebagian besar warga sipil, menurut laporan tersebut.

Israel membalas dengan serangan udara dan artileri tanpa henti yang telah menewaskan sedikitnya 9.770 orang, sebagian besar warga sipil, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Pernyataan PBB juga menunjukkan bahwa lebih dari 23.000 orang yang terluka memerlukan perawatan segera di rumah sakit yang jumlahnya sangat banyak.

Dikatakan bahwa “pembunuhan mengerikan terhadap lebih banyak warga sipil di Gaza adalah suatu kebiadaban, karena 2,2 juta warga Palestina terputus dari makanan, air, obat-obatan, listrik dan bahan bakar.”

“Seluruh penduduk terkepung dan diserang, tidak diberi akses terhadap kebutuhan penting untuk bertahan hidup, rumah, tempat penampungan, rumah sakit, dan tempat ibadah mereka dibom. Ini tidak bisa diterima,” tambah pernyataan itu.

Laporan tersebut mencatat bahwa lebih dari “100 serangan terhadap layanan kesehatan” telah dilaporkan, dan “puluhan pekerja bantuan” telah terbunuh sejak 7 Oktober. Di antara pekerja bantuan yang terbunuh adalah 88 anggota UNRWA, singkatan dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB. untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat.

Pernyataan bersama tersebut ditandatangani oleh pimpinan 18 badan PBB.

Pernyataan tersebut juga menyerukan Hamas untuk membebaskan lebih dari 240 sandera yang mereka sandera dalam serangan tersebut, dan mendesak kedua belah pihak untuk menghormati kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional ketika perang berkecamuk.

Para pemimpin PBB mengatakan lebih banyak makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar harus diizinkan masuk ke Gaza untuk membantu penduduk yang terkepung ketika Israel menyerang dengan tujuan menghancurkan Hamas.

“Kita membutuhkan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari. Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang,” kata pernyataan itu.

PBB lebih lanjut mengatakan pengepungan Gaza oleh pasukan Israel telah menciptakan “tantangan serius bagi staf medis.”

Kekerasan

“Di Gaza, ribuan orang mencari perlindungan dari kekerasan di rumah sakit, sehingga menciptakan tantangan serius bagi staf medis untuk memastikan persalinan yang aman,” kata PBB dalam sebuah postingan di platform X.

Di Gaza, ribuan orang mencari perlindungan dari kekerasan di rumah sakit, sehingga menciptakan tantangan serius bagi staf medis untuk memastikan persalinan yang aman.@UNFPA berupaya untuk menjangkau perempuan yang paling rentan dengan obat-obatan & pasokan kesehatan reproduksi yang dapat menyelamatkan nyawa. https://t.co/shBoYwyv8a pic.twitter.com/bRnsNWt7j2 – Perserikatan Bangsa-Bangsa (@PBB) 5 November 2023.***(edy)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru