Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Drama hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona berakhir dengan antiklimaks. Messi batal hengkang dan masih akan bertahan hingga musim kompetisi 2021.
Kalahkah Messi? Tidak! Justru Messi menang besar. Ia dengan telak menunjukkan pekerti luhur dan budi baik diatas nama besarnya. 20 tahun ia tumbuh dan besar bersama Barcelona. Ketika ia berniat untuk untuk hijrah dengan klausul hukum yang mendukungnya.Terjadi sengketa.
Dunia sudah menunggu panggung perkelahian seru. Peta persepakbolaan terbelah. Percaturan media internasional beralih dari “kekonyolan”
Trump, kengerian covid-19, dan berita nasional pilkada menjadi bukan apa-apa.
Messi tidak kalah. Ia “ngalah”. Bila ia ngotot untuk membawa kasusnya ke pengadilan, kemungkinan menang sangat besar.
Tetapi apa kata dunia. Bisa-bisa Messi ternoda citranya sebagai ‘kacang’yang lupa kulitnya.
Ingat Messi lahir dari akademi Barcelona. Bintang asal Argentina itu memutuskan bertahan di Barcelona.
Dalam wawancara eksklusi dengan GOAL 5/9, Messi menyatakan dirinya akan bertahan di Barcelona. Pemegang 6 gelar Ballon d’Or itu menjelaskan alasannya.
“Aku menang sudah tidak betah dan ingin pergi. Tapi belum diizinkan dengan cara apa pun untuk pergi. Aku akan bertahan di klub agar tidak terlibat sengketa hukum. Manajemen klub yang dipimpin Presiden Josep Maria Bartomeu adalah bencana,” kata Messi.
Padahal, sang maha bintang ini sudah membela Blaugrana selama 20 tahun. Selama masa itu ia nenyertai menyabet 10 trofi juara LaLiga, 4 kali Liga Champions, dan meraih enam gelar pemain terbaik Ballon d’Or.
Keinginannya hengkang sempat dijegal klub.Dalam salah satu klausul kontraknya, Messi punya hak istimewa untuk pergi dengan bebas di tiap akhir musim.
Yang musim ini menurut jadwal sebelum pandemi covid adalah 10 Juni 2020. Messi baru mengajukan awal Agustus, karena jadwal kompetisi ditunda.
Sementara Barcelona punya klausul yang menyatakan Messi bisa pergi jika ada yang berani menebusnya 700 juta euro, atau sekitar Rp 12 triliun.
Messi mengalah. Jiwa besarnya mengalahkan egonya. Ia menyatakan akan bertahan dulu agar tak terlibat sengketa hukum dengan klub.
Padahal, Messi sudah sempat dirumorkan dengan sejumlah klub. Salah satunya adalah Manchester City, yang ditangani bekas pelatihnya, Pep Guardiola.
Kontrak Messi sendiri akan habis pada 2021.
Artinya, baru pada musim panas mendatang Messiah benar-benar bisa pergi dengan gratis dari Barcelona.
Sikap Messi memberi pelajaran pekerti luhur bagi kita. Budi baik, tetap lebih mulia dari ke-mahabintang-an yang ia sandang. (Ahmad Istiqom/ds)