MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Pelantikan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung, yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Kamis siang (20/11/2014) siang, sepi-sepi saja dam hanya dihadiiri sekitar 30 undangan. Bahkan dalam agenda resmi Presiden, pelantikan ini tidak tejadwal. yang telah disusun sepanjang pagi hingga malam hari.
Namun, tiba-tiba wartawan mendapat bocoran bahwa Jokowi akan melantik jaksa agung. Hal ini dibenarkan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Biasanya, untuk acara-acara pelantikan, kegiatan Presiden selalu terjadwal dan diberikan kepada para wartawan yang biasa meliput di lingkungan Istana Kepresidenan,
Para menteri dan pimpinan lembaga negara yang hadiri pelantikan jaksa agung juga hanya segelintir orang. Misalnya, dari jajaran Kabinet Kerja hanya diwakili Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri BUMN Rini Soewandi, dan Menteri Seretaris Negara Pratikno.
Sementara pimpinan lembaga negara yang hadir, yakni Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan M Yusuf, dan jajaran pegawai Sekretariat Negara.
Dari Kejaksaan Agung, hanya ada Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto yang hadir. Andhi bersama Yusuf sempat masuk dalam nominasi calon Jaksa Agung
Semenjak Jokowi menjadi Presiden, ada dua agenda pelantikan yang tidak dipublikasikan ke media. Pertama, yakni saat Jokowi Andi Widjayanto sebagai Sekretaris Kabinet.
Hal serupa kembali terulang pada pelantikan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung hari ini. para tamu yang hadir di Istana Negara hanya 30 orang. Jumlah ini sangat jauh berbeda dibandingkan pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Ais)