MIMBAR-RAKYAT.COM (Tangerang) – Sebagai antisipasi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Cipeucang, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel tengah menjajaki pemanfaatan gas metan untuk warga sekitar.

Gas metan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan gas sehari-hari, memasak dan lainnya.

“Kami memang tengah mencoba pemanfaatan gas metan yang berasal dari tumpukan sampah di TPA Cipeucang sehingga bermanfaatkan bagi waerga sekitar,” kata Kepala DKPP Kota Tangsel, M. Taher Rochmadi didampingi Kepala Bidang Kebersihan di DKPP Yepi Suherman, kemarin.

Gas metan yang berasal dari sampah di TPA Cipeucang cukup banyak jika dikelola dengan baik, apalagai Pemkot Tangsel kini tengah menjalin kerjsama dengan Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur yang telah berhasil mengelola gas metan dari tumpukan sampah.

Menurut dia, targetnya memang tak muluk-muluk dan akan diujicoba bagi 20 kepala keluarga (KK) yang berjarak sekitar 150-200 meter dari TPA Cipeucang.

“Sekarang ada tumpukan sampah atau landfiil satu seluas 2,5 hektar dengan ketinggian sampah mencapai 16 meter. Nantinya yang akan dipakai hanya sekitar 5 ribu M2 akan ditutup dengan terpal berbahan khusus untuk mengumpulkan gas metan yang ada,” katanya.

Untuk tumpukan sampah setinggi 16 meter nantinya akan dipasang paralon besar untuk membuang gas metan dari bagian dasar landfiil sedangkan bagian lain yakni di atasnya akan ditutup tanah agar padat dan tak mengeluarkan bau sampah.

Landfiil itu dibangun dan digunakan sejak tahun 2010 hingga 2016 dan kondisinya sekarang sudah penuh dan tak dipergunakan lagi. “Ini tinggal dipanen saja untuk dimanfaatkan masyarakat banyak khususnya warga di sekitar TPA tersebut,” tambah Yepi Suherman. (joh)