MIMBAR-RAKYAT.Com (Indramayu) – Pembangunan gedung Puskesmas di Kecamatan Bangodua dan Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dalam beberapa waktu terakhir ini mangkrak. Padahal tahun anggaran 2016 dalam hitungan hari akan segera berlalu.
Masyarakat mempertanyakan kenapa pembangunan puskesmas di 2 kecamatan itu sampai terbengkalai. Padahal anggaran yang tersedia lebih dari cukup.
Akibat mangkraknya pembangunan 2 puskesmas itu, otomatis pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi terganggu. Sebab puskesmas yang pembangunanya didambakan masyarakat ternyata terbengkalai.
“Saya tidak tahu kenapa sampai terbengkalai,” ujar Ita, 53, salah seorang warga, Sabtu (24/12).
Dikatakan, kontraktor yang memenangkan tender pembangunan puskesmas di 2 kecamatan itu harus bertanggungjawab menyelesaikan pekerjaan.
“Jangan sampai hanya gara-gara pemborong tidak mampu menyelesaikan pekerjaan pelayanan masyarakat menjadi terganggu. Dinas Kesehatan juga secara moril harus ikut bertanggungjawab agar segera mendorong dan berkoordinasi dengan pemborong agar pembangunan Puskesmas segera diselesaikan,” katanya.
Petugas Kesehatan di UPTD Puskesmas Kecamatan Widasari, H.Tarwin mengatakan, pada tahun anggaran 2016 di wilayahnya mendapat pekerjaan rehabilitasi Gedung Poned dengan nilai kontrak Rp1,9 miliar yang bersumber dari APBD Pemkab Indramayu. Pekerjaan itu ditangani penyedia jasa CV KM.
Awalnya masyarakat bergembira dengan dibangunnya puskesmas itu ternyata pembangunannya hingga menjelang akhir Desember 2016 belum juga selesai alias mangkrak.
H. Tarwin memaparkan, pembangunan Poned Kecamatan Widasari, pekerjaan baru selesai pada lantai 1. Sedangkan pekerjaan pada lantai 2 masih belum beres. Sekilas jika dilihat dari depan, sepertinya pembangunan Poned itu sudah selesai. Kenyataannya terbengkalai.
Kepala Puskesmas Bangodua, H. Nuradi melalui Kepala TU Saepudin menyatakan, tidak mengetahui penyebab pembangunan Puskesmas Bangodua itu mangrak.
Dia ingin agar pembangunan itu dilanjutkan sampai selesai. Untuk pembangunan Puskesmas Bangodua itu, Pemkab Indramayu mengucurkan APBD Rp1,46 miliar. Namun sangat disayangkan pekerjaan yang ditangani CV PP itu belum rampung. (joh)