Tuesday, April 01, 2025
Home > Sosok > Pembawa Era Baru

Pembawa Era Baru

AUSTRALIA memiliki Perdana Menteri baru. Dia adalah Tony Abbott yang muncul sebagai orang nomor satu di pemerintahan Australia, setelah berhasil menalukkan calon incumbent dari Partai Buruh, Kevin Rudd. Hasil tersebut dicapai setelah Koalisi Liberal-Nasional pimpinan Aboot memenangkan 88 kursi dari 150 kursi yang diperebutkan di parlemen negeri Kangguru tersebut.

Komisi Pemilihan Australia dalam situsnya, Minggu (8/9) telah mengumumkan bahwa oposisi memenangi kursi di parlemen mengalahkan penguasa sebelumnya Partai Buruh. Itu artinya Australia mulai Minggu (8/9) itu menjalani era baru di bawah pemerintahan koalisi Liberal-Nasional. Kemenangan Abbott disambut gembira banyak pihak. Perdana Menteri Inggris David Cameron menulis dalam akun Twitter bahwa dia telah menelepon Abbott untuk mengucapkan selamat Saya senang dapat bekerja sama dengan pemerintahan sayap kanan lainnya.

Abbott sendiri dalam pidato kemenangannya mengatakan; ‘’Sejak hari ini saya deklarasikan bahwa Australia berada di bawah manajemen baru dan terbuka untuk bisnis,” ujar suami dari Margie, serta ayah dari Frances, Louise, dan Bridget.

Abbott maju sebagai calon perdana menteri setelah memimpin Koalisi Liberal- Nasional sejak 2009 lalu. Kini setelah terpilih sebagai perdana menteri baru, Abbott mempunyai sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan segera. Terutama mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi Australia dan masalah imigran gelap yang setiap tahun bertambah jumlahnya.

Abbott adalah politisi kelahiran Inggris 1957. Sebelum masuk ke dunia politik di tahun 1994, mantan wartawan ini pernah bekerja sebagai penasehat di Partai Liberal. Pada masa kepemimpinan John Howard dia pernah menjadi menteri tenaga kerja tahun 1998 dan 2001. Kemudian menjabat sebagai menteri kesehatan pada 2003.

Pemerintah Indonesia juga telah menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Tony Abbott sebagai Perdana Menteri Australia yang baru. Staf Khusus Presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah, Minggu (8/9), mengatakan; “(Sebelumnya) Presiden sudah dilaporkan, duta besar kita sudah melaporkan secara langsung mengenai ucapan selamat dari Kevin Rudd kepada Tony Abbot sebagai PM ke depan.”

Ia juga mengatakan mengatakan, sambil menunggu pelantikan resmi PM Australia yang baru, Indonesia tetap akan berhubungan dengan pemerintah transisi. Dengan pemerintahan baru Australia yang berasal dari Partai Nasional, Indonesia dikatakan, seharusnya tidak ada persoalan. Sebab, di masa lalu pun Indonesia pernah berhubungan baik dengan PM Australia yang berasal dari partai tersebut.

Ia pun mengharapkan kerangka hubungan antara Indonesia dan Australia tetap bisa berjalan. Apalagi sejumlah perjanjian kemitraan strategis sudah dilakukan.”Siapa pun kepala pemerintahan apakah dari Partai Nasional atau Partai Buruh, hubungan yang sudah baik tinggal dilanjutkan saja,” katanya.***(jt)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru