MIMBAR-RAKYAT.Com) (Jakarta) – Pemerintah mengklaim kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta telah mengalami perlambatan. Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 relatif datar atau flat.
“Khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah alami perlambatan yang pesat. Dan saat ini telah mengalami flat,” kata Doni saat menyampaikan keterangan pers usai rapat terbatas pada Senin (27/4).
Menurut dia, keberhasilan tersebut didapatkan karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang sangat baik.
“Bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melaporkan presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB,” kata dia.
Meski demikian, Doni mengakui ada sejumlah daerah kabupaten/kota lainnya yang mengalami kenaikan jumlah kasus positif.
Dia pun meminta kepala daerah untuk melakukan pendataan lebih maksimal kepada para pendatang yang berpotensi menularkan Covid-19.
“Dengan demikian, wajib isolasi 14 hari ikuti protokol kesehatan bagi siapa saja yang baru tiba di daerah, hendaknya menjadi program prioritas yang ada di tingkat desa atau RT RW,” kata dia.
Dia pun meminta semua pihak untuk peduli dengan keselamatan masyarakat dengan melakukan jaga jarak aman atau social distancing.
Dalam keterangan pers tersebut Doni juga menyatakan virus korona tipe baru atau Covid-19 ini adalah wabah yang terjadi di dunia dalam siklus 100 tahunan.
“Wabah ini adalah peristiwa alam yang terjadi berulang kali beberapa ratus tahun yang lalu. Saat di Spanyol maupun wabah kolera di beberapa negara. Kalau dilihat dari siklusnya, adalah 100 tahun,” kata dia.(AA/d)