Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan kenaikan tingkat kemiskinan terjadi di Jawa Barat, terdapat pada 19 daerah dari 27 kota / Kabupaten.

“Yang paling signifikan terjadi di lima kabupaten kota meski tidak diiringi dengan data yang rinci. Jumlah orang miskin makin meningkat paling banyak di Kabupaten Kuningan, di Indramayu, Sumedang, Kabupaten Cianjur dan Kota Cirebon,” kata Ridwan Kamil, pada (25/1) di Gedung Sate, Bandung.

Menyikapi pernyataan Kang Emil, Pemerintah Kabupaten Kuningan telah membahas secara spartan selama sepuluh hari tentang pengentasan kemiskinan.

“Tentunya hal itu merupakan pil pahit bagi Kabupaten Kuningan, maka dari itu kemarin selama sepuluh hari kami telah membahasnya secara maraton bersama eksekutif dan stake holder terkait soal pengentasan kemiskinan,” ujar Sekretariat Daerah Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar, Senin (8/2/2021).

Sesuai dengan arah pimpinan, kata Dian, sekarang Pemkab Kuningan akan mengentaskan kemiskinan dengan anggaran sebesar Rp260 Miliyar, yang sudah diakumulatifkanama 11 SKPD terkait.

“Pada awal – awal anggaran pengentasan kemiskinan sebesar Rp90 Miliyar, namun setelah dihimpun kembali bersama 11 SKPD, untuk anggaran pengentasan kemiskinan secara akumulatif pada tahun 2021, ternyata sudah sebesar Rp260 Miliyar dari akumulasi bersifat langsung maupun tidak langsung,” papar Sekda.

Maka, pihaknya berharap agar seluruh SKPD bisa kompak agar program pengentasan kemiskinan bisa sampai ke kantong – kantong masyarakat, fokus ke setiap daerah – daerah.

“Program  ini harus kompak dilakukan oleh seluruh SKPD bisa sampai kepada masyarakat. Saya sampaikan juga program tidak langsung berkaitan dengan masyarakat untuk dikurangi, dan fokus kepada pengentasan kantong kemiskinan,”tutupnya.  (dien / arl)