Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Pemprov DKI Diminta Bangun Pasar Terowongan Terpanjang Buat PKL, dari Tanah Abang ke Bunderan HI

Pemprov DKI Diminta Bangun Pasar Terowongan Terpanjang Buat PKL, dari Tanah Abang ke Bunderan HI

Bunderan HI Jakarta. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Pemprov DKI Jakarta diminta membuat terowongan terpanjang guna menampung pedagang kecil (PKL) di Jakarta. Terowongan ini memanjang dari Tanah Abang hingga Bunderan Hotel Indonesia (HI).

Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Refrizal, Sabtu (6/1).

Dia mengusulkan agar Gubernur Anies Baswedan menata Pasar Tanah Abang lebih luas. “Buat pasar terpanjang di Indonesia menggabungkan pasar elit dengan pasar kelas bawah, kita buat pasar terowongan. Nanti kami atas nama IKM menyampaikan ke Pak Gubernur,” katanya di Rawamangun, Jakarta Timur.

Refrizal yang juga Anggota Komisi XI DPR RI itu menjelaskan, terowongan tersebut akan menghubungkan antara Pasar Tanah Abang, Thamrin City hingga ke Grand Indonesia (HI).

Pria yang juga Penasihat Persatuan Pedagang Tanah Abang itu menambahkan, terowongan akan terkoneksi dengan MRT dan stasiun kereta api.

“Ini akan kami usulkan pada pemerintah DKI Jakarta, Grand Indonesia, Thamrin City nyambung ke Tanah Abang. Nanti konek dengan kereta api, konek dengan MRT. Saya sebagai penasehat persatuan pedagang Tanah Abang akan sampaikan ide pada beliau,” imbuhnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menandaskan, nantinya terowongan hanya boleh digunakan bagi pedagang kecil sebagai pemberdayaan. Pedagang yang menempati sepanjang terowongan akan dikenai retribusi.

“Yang boleh berdagang di sana hanya PKL tidak boleh orang gede, terowongan itu siapa yang punya? Pemda DKI, tidak diperjual belikan hanya bayar distribusi,” pungkas Refrizal.

Sementara Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai positif langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang.

Menurut Fadli yang dilakukan Anies merupakan keadilan dengan memberikan kesempatan kepada semua warga tidak hanya kepada pengusaha besar.

“Saya sependapat dengan Gubernur. Bahwa PKL kan mau berusaha jadi yang ada sekarang ditata, ditertibkan dan diberi ruang untuk berusaha. Jadi jangan hanya konglomerat yang kuat-kuat saja yang diberi usaha,” kata Fadli usai menghadiri pelantikan pengurus DPW Ikatan Keluarga Minang di Gelanggang Remaja Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (6/1).

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu memandang Pemprov DKI Jakarta hanya harus melakukan penertiban agar kebijakan Anies terhadap Pasar Tanah Abang tidak menimbulkan dampak lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.

“Mungkin ditertibkan saja supaya jalanannya gak macet. Saya kira terobosan yang dilakukan saat ini cukup bagus ya,” imbuhnya.

Diketahui Pemprov DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Jatibaru Raya, tepatnya di depan pintu lama Stasiun Tanah Abang. Jalan sepanjang 400 meter ditutup untuk digunakan PKL berjualan. Sedangkan satu sisi digunakan untuk jalur khusus feeder Transjakarta.

Bus yang disediakan gratis tersebut akan mengitari Tanah Abang dengan enam halte yakni Halte Stasiun Tanah Abang, Halte Blok G, halte Blok C, Halte Auri Tanah Abang, Halte Blok E, dan Halte Fly Over.

Kebijakan tersebut mendapat berbagai tanggapan mulai dari masyarakat pengamat hingga dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Ditlantas menilai kebijakan Anies yang menjadikan badan jalan sebagai tempat PKL telah melanggar beberapa aturan. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru