MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Warga yang terkena gizi buruk bukan saja di Asamat, Papua dan daerah lain, tapi juga di wilayah Ibukota Negara. Hal itu diakui Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Menurut Sandi, ada dua wilayah administrasi di Jakarta yang masih ditemukan kasus gizi buruk. Wilayah tersebut adalah Kabupaten Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara. Karena itu, penanganan terhadap kasus kurangnya nutrisi ini akan difokuskan di kedua wilayah tersebut.
“Kita melihat mungkin ada di Kepulauan Seribu sama Jakarta Utara itu yang kita pastikan akan jadi prioritas khusus,” katanya usai membuka pelatihan OK OCE di Jakarta Creative Hub, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2).
Sudah diketahui, terdapat 194 balita yang dikategorikan kekurangan gizi di Jakarta Utara. Dari jumlah tersebut 150 anak di antaranya tanpa penyakit berarti atau kurang asupan gizi. Sedangkan 44 anak menderita penyakit penyerta yang membuat badan menjadi kurus.
Wagub Sandi berharap SKPD terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Sosa serta Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) turut berperan serta melakukan identifikasi warga yang terindikasi gizi buruk di Jakarta. Diharapkan kerjasama antarlembaga dapat dilakukan dengan baik.
“Karena kita belum tentu nih, di Jakarta yang deket aja padahal kita ngomongin misal di Papua banyak yang kena gizi buruk jangan-jangan di Jakarta juga ada. Jadi kita ingin betul-betul sisir supaya masyarakat peduli terhadap tetangganya peduli sekitarnya. Dan kita ingin turunkan juga komunitas dunia usaha utk terlibat bersama-sama dengan pemerintah,” pungkas Sandi. (joh)