MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta memikirkan kesejahteraan penarik becak. Karena itu dia ingin penarik becak di Jakarta bisa naik kelas.
“Selama ini penarik becak belum terpikirkan kesejahteraannya, karena itu kami ingin mereka naik kelas juga,” kata Sandi, di Koja, Jakarta Utara, Sabtu (27/1).
Sandi juga berencana merekrut penarik becak sebagai pelatih dalam program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE).
“Suatu saat nanti mereka jadi trainer juga di OK OCE karena sekarang banyak komunitas sepeda di mana-mana,” ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta tengah mendata becak di seluruh wilayah Ibukota Negara. Jumlah yang terdata hingga Sabtu ini lebih dari 500 becak beroperasi. Terbanyak di Jakarta Utara.
“Para penarik becak di wilayah sini (Jakarta Utara) sangat mahir dalam tentunya menjaga kayuhannya dan agar mereka bisa menjadi bagian dari pada kehidupan ekonomi di Jakarta Utara,” ujar Sandi.
Sandi dan Gubernur Anies Baswedan berencana menata becak di Jakarta. Mereka akan mengizinkan becak beroperasi di Ibukota namun dengan beberapa syarat dan ketentuan.
“Becak-becak yang datang ke sini, dari wilayah Indonesia ke Jakarta tidak diperbolehkan. Jadi akan dipulangkan. Yang kami lakukan adalah mendata yang sudah ada di Jakarta, ber-KTP DKI, dan diberi pelatihan, dikasih stiker,” kata Sandi.
Kemudian, becak hanya boleh beroperasi di sekitar wilayah perumahan dan wisata, sebagai angkutan yang ramah lingkungan. Pemprov DKI pun akan memberikan pelatihan di antaranya terkait pelayanan dan rute-rute yang boleh dilintasi.
Sandiaga Uno menyatakan menutup pintu bagi becak daerah datang ke Ibukota. Dia akan memulangkan becak dari daerah yang masuk ke Jakarta.
Sandi mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tidak menambah jumlah becak di Jakarta. Keberadaan becak yang sekarang ada hanya akan diatur.
“Becak sesuai dengan Pergub. Sekarang aja gitu dari luar nggak (boleh). Yang ada di sini yang kita tata. Dari luar kita pulangin,” katanya.
Becak yang beroperasi ditempeli stiker dengan logo DKI Jakarta. Nantinya becak tersebut akan diedukasi tentang rute yang bisa digunakan untuk beroperasi.
Di Pejagalan, Jakarta Utara terdapat 240 unit becak yang beroperasi. Pengendara becak tersebut berasal dari luar daerah seperti Tegal, Cirebon, dan Indramayu. (joh)