MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Kepala Balitbang Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo menilai, penerapan kebijakan ganjil genap secara permanen di DKI Jakarta tidak tepat dan tak efektif.
Disebutkan, hasil penelitian tim Balitbang Kemenhub, kebijakan ganjil-genap itu hanya tepat untuk temporer, seperti berlangsungnya Asian Games.
Saat ini Gubernur DKI Jakarta telah memperpanjang waktu penerapan ganjil genap sampai Desember
Menurut Sugihardjo, Senin (5/11), kebijakan ganjil genap permanen tidak akan efektif. Bahkan berpotensi menimbulkan masalah baru, di antaranya pengendara dengan membeli kendaraan baru dengan memesan plat nomor kendaraan ganjil atau genap yang belum dimilikinya.
Selain itu, masalah kelancaran jalan hanya terjadi pada lokasi yang diterapkan ganjil genap. Namun tidak pada jalan alternatif lain sehingga pengendara tetap brangkat ke kantor menggunakan mobil satu-satunya. “Akibatnya timbul kemacetan baru di jalan alternatif,” tandasnya. (p/d)